05 June 2021

Movie Review: Sputnik (2020)

“I don’t know, but he’s definitely not from earth.”

Alien itu sebenarnya ada atau tidak? Lantas kalau memang eksistensi mereka nyata adanya di luar angkasa sana, apa yang akan kita lakukan sebagai manusia jika suatu saat mereka akhirnya menemukan “jalan” untuk masuk ke dalam wilayah kita, yakni bumi? Di berbagai film dengan tema serupa, termasuk berbagai film superhero, alien digambarkan sebagai sosok berbahaya, tapi bagaimana jika mereka ternyata dapat dijinakkan dan diubah menjadi senjata? Sputnik (Спутник) : a Russian science-fiction horror film.


Tahun 1983, luar angkasa, saat menjalankan sebuah misi dua orang kosmonot asal Rusia bertemu bencana. Hanya satu yang berhasil selamat, yakni Konstantin (Pyotr Fyodorov) dan pria tersebut kemudian langsung dibawa ke sebuah fasilitas militer. Di sana Konstantin berada di sebuah ruangan dengan pengawasan ketat beberapa peneliti yang bekerja di bawah komando Colonel Semiradov (Fyodor Bondarchuk). Mereka memberi Konstantin makan dan obat agar dapat bertemu dengan makhluk asing yang ternyata “ikut” ke bumi.

Makhluk asing tersebut muncul ketika Konstantin telah tertidur pulas dan diyakini menjadi “satu” dengan Konstantin. Untuk mensukseskan rencananya memisahkan Konstantin dan makhluk asing tersebut Colonel Semiradov kemudian merekrut satu orang Dokter ahli saraf yang saat itu sedang disidang akibat  sebuah kontroversi. Ia bernama Tatyana Yuryevna Klimova (Oksana Akinshina), langsung menunjukkan potensinya, yang ia tidak tahu bahwa Konstantin dan makhluk asing tersebut telah menjalin sebuah simbiosis yang erat. 

Sutradara Egor Abramenko membuka cerita dengan sangat baik, menempatkan penonton untuk langsung berada di luar angkasa yang tentu menjadi “sumber” dari pertanyaan di bagian awal tadi. Tampak normal memang, melihat dua Astronaut seperti sedang bersiap untuk menjalankan sebuah misi namun dari momen ketika pendaratan itu terjadi penonton langsung dibuat mengerti bahwa ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. Ini sangat penting bagi film yang menggunakan karakter “misterius” seperti ‘Sputnik’ karena dengan demikian penonton penasaran akan apa yang sedang dan akan terjadi selanjutnya. 


Dari sana narasi berkembang secara perlahan, sangat kentara script yang ditulis oleh Oleg Malovichko dan Andrei Zolotarev mencoba memberi ruang agar karakter utama serta karakter misterius itu punya kesempatan cukup untuk membuat penonton merasa semakin penasaran. Begitupula dengan Egor Abramenko, ia membuat narasi tidak bergerak terlalu terburu-buru, tempo terjaga dengan baik di mana terdapat permainan atmosfir penuh kesan eerie yang terasa oke. Yang saya suka ada sedikit kesan konspirasi yang muncul di dalam cerita sejak dari momen pendaratan itu, kemudian membuat cerita memiliki cukup banyak opsi untuk diamati. 

Ya, memang bumbu terbesar film ini terletak pada sosok alien yang misterius namun fokus dari cara narasi berjalan sebenarnya mengarahkan cerita menjadi semacam character study. Terdapat semacam parasite concept di sini, mengarahkan penonton bukan pada pertanyaan apakah alien benar-benar eksis namun justru menggiring mereka masuk ke dalam rasa takut lewat konsep tadi. Itu mesing penggerak narasi dan terbukti cukup ampuh dalam mengunci atensi saya karena kerumitan yang dibentuk oleh Egor Abramenko berhasil ia poles dengan vibe dan tone dark ala Rusia, terasa berat dan kelam dengan bertumpu pada hubungan antar karakter.


Mungkin hasil akhir akan berbeda atau bahkan lebih buruk jika karakterisasi yang dimiliki Tatyana Yuryevna Klimova tidak semenarik ini. Sebagai seorang physician Tatyana adalah perwakilan penonton di dalam cerita, rasa bingung yang ia rasakan terus berkembang menjadi semakin rumit dan terasa semakin “sesak”, namun di sisi lain Tatyana juga mewakili rasa ingin tahu penonton pada masalah yang menimpa Konstantin. Invasi yang dilakukan alien di sini memang dikemas sedikit berbeda tapi tetap menghasilkan kesan mengerikan yang terhitung oke, apalagi ketika tone cerita yang dark itu berhasil Egor Abramenko tata dengan baik.

Tapi sayangnya ‘Sputnik’ tidak berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar puzzle sederhana yang tampak rumit. Skenario menekankan misteri serta rahasia tersembunyi dan ketika cerita berputar di sana narasi terasa menarik, sayangnya revelation ternyata hadir sama implisit seperti elemen action dan gore. Ada kejutan yang tiba tapi justru membuat ‘Sputnik’ jadi terasa tumpul mengingat bagaimana ia di awal mendorong konsekuensi yang mungkin terjadi. Terasa tipis, cerita disudahi dengan cara yang tipis sama seperti karakter serta eksekusi di elemen action, tidak heran jika ada beberapa pertanyaan yang ditinggalkan terbuka tanpa pesona.


Minim pesona yang kuat tidak seperti karakter alien yang mampu mempermainkan imajinasi penonton dan membentuk kesan eerie. Begitupula dengan kinerja akting dari Oksana Akinshina, ia berhasil membuat Tatyana menjadi poros utama cerita di samping pertanyaan yang berputar di dalam diri Konstantin dan alien itu. Andai saja cerita mau tampil sedikit lebih “eksplisit” mungkin kejutan yang disajikan itu dapat menciptakan kesan yang lebih oke, bukannya justru menjadi semacam twist tidak terduga yang membuat penonton merasa kurang puas meskipun jika ditilik lebih jauh ada nafas spy yang juga terasa tipis eksis di sana.

Overall, ‘Sputnik (Спутник) adalah film yang kurang memuaskan. Setting terasa oke terlebih dari sana kemudian dibangun sebuah misteri penuh tanda tanya yang juga terasa oke, membuatmu bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dengan kondisi parasite yang dilakukan oleh alien. Tapi sayang narasi dengan tone yang tertata baik itu dinodai dengan sebuah kejutan yang kurang dipersiapkan lebih matang, termasuk jalan menuju kejutan tersebut. Akibatnya hasil akhir jadi terasa tumpul, meski tentu tidak serta merta membuat kinerja akting yang oke serta alien yang dikemas menarik itu jadi mudah terlupakan begitu saja. Segmented.








1 comment :

  1. “As you can see, in space, we don’t know what’s going on.”

    ReplyDelete