29 August 2015

TV Series Review: Oh My Ghost - Part 3 (Final)


Sinopsis: Kang Sun-Woo (Cho Jung-Seok), pria yang walaupun masih belum mampu melupakan sang mantan pacar berkat sikap percaya diri dan tentu saja wajah tampannya memperoleh status sebagai seorang koki populer. Salah satu fansnya adalah Na Bong-Sun (Park Bo-Young), wanita introvert yang sangat pemalu dan rendah diri, seorang sous chef di restoran milik Kang Sun-Woo. Hubungan diantara mereka mendadak berubah ketika Na Bong-Sun kerasukan roh bernama Shin Soon-ae (Kim Seul-gie), hantu perawan yang penuh nafsu.    



[Spoiler Alert]



Episode 13 (14/8/15)


Bagaimana Kang Sun-woo terjebak dalam rasa bingung pada perasaannya dan apa yang harus ia lakukan selanjutnya berhasil dikemas dengan baik oleh episode ini, tapi yang menarik adalah ia tidak mau berlama-lama bermain di masalah tersebut, di berikan eksposisi yang cekatan, Sun-woo dipaksa untuk segera membuat pikirannya yang sempat terguncang itu kembali stabil lalu kemudian menetapkan pilihannya. Proses menuju hal tersebut menarik, si pria tidak di posisikan sebagai pecundang yang dengan ikhlas menerima permainan dari si wanita, ada aksi tanya jawab yang disini terus menekan sikap jujur dari Na Bong-sun yang tidak memberikan penjelasan palsu. Namun dari sana pula hadir integritas yang mumpuni dari permainan emosi yang sederhana dan itu menjadikan konklusi bebas dari masalah yang dapat menganggu penonton.

Ya, sejak awal kita dibuat bertanya-tanya pada bagaimana permainan perasaan cinta diantara tiga karakter utama akan diselesaikan, dan OMG memberikan jawaban yang manis disini, ia mempertahankan kekuatan cinta yang dapat membuat semua orang menjadi buta tapi tetap menjauhkan mereka dari kesan konyol dan bodoh. Hal tersebut yang kemudian menjadikan Bong-sun semakin menarik, ia menghormati perasaan cinta milik Sun-woo dan mempersilahkan dia untuk mengambil keputusan sendiri, sesuatu yang sesungguhnya merupakan sebuah ironi mengingat salah satu misi yang ia ingin capai adalah untuk dapat memiliki Sun-woo. So, dengan konflik perasaan yang sudah berhasil menetapkan kombinasi utama sehingga elemen lain yang penonton harapkan dari cerita juga berhasil diselesaikan oleh episode ini.


Saya senang ketika OMG sukses menciptakan batasan yang memberikan hasil yang baik di sektor romance tapi disisi lain mereka juga tidak melupakan begitu saja fokus lain didalam narasi: masalah Soon-ae. Menggunakan karakter tambahan Officer Kang (Ryu Hyun-kyung) sebagai pembuka jalan merupakan sebuah keputusan yang cerdik, tapi sejak awal sepertinya episode 13 diciptakan sebagai arena dimana masalah romance menetapkan hasil akhirnya sehingga tidak heran jika terlihat kesan sedikit mengulur waktu di konflik ini. Namun berkat kinerja Ryu Hyun-kyung yang sangat baik terutama bagaimana ia “menjadi” Soon-ae masalah kejahatan itu terus berputar dengan baik, dan tentu saja ia punya kontribusi pada bagian penutup yang menjawab misi utama episode ini: Kang Sun-woo memilih Na Bong-sun.

Score: 8/10




Episode 14 (15/8/15)


Ia memang berhasil memberikan kejutan-kejutan yang baik (terutama yang terletak di bagian akhir itu), dan ia juga berhasil memberikan penonton beberapa momen yang menuntut kita masuk kedalam mode di selimuti rasa cemas dan tegang, tapi episode 14 memiliki narasi yang terasa kasar dan itu mengganggu. Episode ini seperti ditugaskan untuk melanjutkan misteri kematian Shin Soon-ae yang sebelumnya sedikit mundur untuk memberikan kesempatan bagi elemen romance menyelesaikan masalah mereka, namun dengan editing yang kurang halus ada kesan terburu-buru didalam narasi, saya menemukan beberapa transisi mendadak atau tiba-tiba yang menjadikan alur cerita terasa sedikit tidak mengalir dengan baik, meskipun harus diakui misteri utama sendiri berhasil melangkah maju dengan baik.

Sejak beberapa episode sebelumnya kita sudah tahu bahwa Choi Sung-jae merupakan sosok yang jahat namun jawaban atas misteri utama terkait Choi Sung-jae justru menimbulkan pertanyaan baru. Apa niat utama Choi Sung-jae menikahi Kang Eun-hee? Apakah murni dilandaskan rasa iba atas tindakan kotor yang ia lakukan padanya, atau justru ada motif tersembunyi lain yang ia hendak capai? Kesan misterius Sung-jae menjadikan tindakan kotornya itu terasa acak atau random, dan itu semakin mengerikan karena sejak awal kita tahu bahwa Sung-jae begitu rajin mengunjungi restoran kecil milik ayah Shin Soon-ae. Fokus memang belum begitu total dalam mengungkap misteri kematian Shin Soon-ae namun episode ini berhasil meninggalkan penonton dengan pertanyaan-pertanyaan menarik seperti tadi.


Hal menarik lainnya adalah ketika anda merasa bahwa ada misteri yang harus OMG pecahkan dan menaruh ekspektasi bahwa cerita akan berjalan semakin gelap atau kelam, boom, ia berikan momen penyegar suasana sejenak. Kita memang punya interaksi antara Na Bong-sun dan Kang Sun-woo semakin sukses menebar kesan bahwa mereka berdua telah melakukan keputusan yang tepat untuk saling menangkap perasaan masing-masing, namun episode ini juga punya momen-momen menarik dari karakter pendukung. Anda akan dibuat semakin menyayangi F4 dimana tingkah konyol sederhana mereka selalu tampak lucu berkat tik-tok yang renyah, Ryu Hyun-kyung juga kembali meneruskan tugasnya dengan baik sebagai Officer Kang, dan itu dilengkapi oleh Shaman (Lee Jung-eun) ketika ia dimasuki oleh Shin Soon-ae.

Score: 7,5/10




Episode 15 (21/8/15)


Menerapkan konsep catch and run dengan membawa Na Bong-sun menjauh dari Kang Sun-woo memang berhasil membuat penonton melihat besarnya rasa cinta diantara mereka berdua, tapi hal yang lebih menarik adalah bagaimana menyedihkannya nasib Kang Eun-hee yang ternyata selama ini menjalin hubungan cinta dengan seorang boneka pria yang dikendalikan oleh hantu jahat. Ending itu memang terasa mengerikan namun dengan kondisi Choi Sung-jae yang terjebak itu tidak ada pilihan lain yang lebih baik untuk menyelamatkan karakternya, lagipula dengan kecelakaan yang menimpanya disini apapun yang akan dilakukan oleh episode penutup nanti kepadanya at least karakter Sung-jae telah berakhir sebagai seorang manusia. Tapi coba perhatikan lebih detail, OMG benar-benar merawat dengan baik detail yang ia miliki.

Bukan hanya hal tentang rosemary itu tapi sebuah perkataan yang berasal dari Shaman bahwa semakin lama tubuh seseorang berada dibawah kendali hantu yang merasukinya maka semakin sulit pula untuk membedakan mereka, dan hantu tersebut juga perlahan akan menjadi hantu yang jahat. Ya, sebelumnya kita memang mungkin telah mengatakan untung saja Soon-ae tidak melakukan salah satu opsi dimana ia bisa saja memiliki tubuh Bong-sun selamanya namun anehnya episode ini tetap menjadikan nilai dari karakter Soon-ae semakin tinggi dimata saya, statusnya memang sebagai hantu yang hendak mencari jalan keluar dari dunia tapi ia seperti malaikat genit yang di kirim untuk membawa kehidupan beberapa orang kedalam jalur yang benar. Sebuah pengembangan karakter secara implisit yang terasa manis terutama mengingat episode ini didominasi oleh alur dengan tensi tinggi.


Oke, dengan begini masalah utama semua telah selesai, lalu apa yang akan dilakukan episode selanjutnya? Semoga saja episode terakhir menaruh fokus pada apa yang terjadi setelah kekacauan yang mengasyikkan ini, apa yang terjadi pada karakter selanjutnya. Dengan dasar yang kuat masih ada beberapa konflik kecil yang harus diberikan resolusi, dan semoga saja itu tampil santai seperti cara mereka mengungkapkan status sesungguhnya dari hubungan antara Min-soo dan Dong-chul yang sesungguhnya merupakan sunbae dan hoobae. Ya, saya sudah puas menyaksikan berbagai kejutan besar selama 15 episode dan yang tertinggal hanya satu, sebuah penyelesaian yang sama manisnya seperti petualangan tujuh minggu ini.

Score: 8,25/10




Episode 16 (22/8/15)


Ini adalah finale yang aman dan nyaman. Satu-satunya hal yang mungkin dapat membuat penonton mengernyitkan dahi mereka adalah ketika Sung-jae muncul kembali, karakter yang sesungguhnya sudah memiliki akhir yang tepat di episode sebelumnya. Ya, mungkin saja tugasnya untuk meninggalkan kesan samar bagi cerita agar ending tidak terlalu tenang dan membosankan walaupun cukup sulit untuk memaafkan Sung-jae, atau jika dilihat secara positif bukankah itu akan lebih baik bagi karakter Eun-hee yang sejak awal sudah memperoleh rasa sakit mendalam. Tapi hal yang paling saya suka dari episode ini selain kejutan cameo dari Seo In-guk adalah ia meninggalkan kesan positif yang begitu besar bagi Oh My Ghostess pada bagaimana ia menghormati karakter-karakternya.


Masalah asmara serta tragedi masa lalu telah selesai di episode sebelumnya, dan tugas episode ini sederhana: melepas karakter pergi meninggalkan penonton dengan senyuman. Yay, itu tampil disini, banyak, episode 16 mayoritas berisikan senyuman yang akan membuat penonton ikut tersenyum walaupun ia tetap memasukkan sedikit momen dramatis di dalamnya. Bagian yang sangat kuat dari episode ini ada di bagian perpisahan Soon-ae, rasa sedih yang begitu dalam ketika ia melangkah menuju pintu penuh cahaya itu, hadir emosi yang begitu kuat sembari mengingat perjuangan yang telah ia lakukan bagi karakter lain telah membawa mereka menuju arah yang lebih baik. Emosi juga sama kuatnya ketika ia mencoba mencegah sang ayah untuk tidak pergi dan kembali ke tubuhnya, perpisahan dengan Shaman unni, serta ketika Soon-ae mengucapkan selamat tinggal kepada Sun-woo, sebuah perpisahan yang sopan namun menciptakan kesan mendalam pada makna kehidupan dan cinta. Manis.

Score: 8,75/10



  

Overall:


Meskipun mengatakan episode pertamanya sebagai sesuatu yang tidak begitu special jika menilik komposisi secara keseluruhan namun Oh My Ghostess pada dasarnya telah memberikan peringatan bahwa mereka akan menjadi sebuah drama berbalut romance, misteri, dan komedi yang menyenangkan. Ekspektasi saya terhitung cukup tinggi sejak awal dan menariknya ia terus berada di level tersebut hingga akhir, semua berkat kemampuan tim produksi, dari cerita hingga sutradara begitupula dengan cast dalam menyajikan sebuah petualangan yang sederhana namun terus bertumbuh dengan manis, memajukan cerita sembari meninggalkan penonton dengan misteri dan pertanyaan di setiap episode, kemudian memberikan jawaban yang mereka inginkan namun kembali meninggalkan mereka dengan pertanyaan baru yang tidak kalah menarik.

Hal tersebut yang jadi kekuatan utama dari Oh My Ghostess bagi saya, bagaimana ia terus membawa naik excitement. Memang masih ada hal kurang pas, contohnya seperti aturan main antara pinjam dan meminjam tubuh yang kurang kuat dibagian awal, begitupula dengan sistem hubungan diantara tiga karakter utama dimana mereka jarang berjalan bersama, dibagian awal Sun-woo dan Soon-ae sehingga Bong-sun terasa lemah, di paruh kedua Sun-woo dan Bong-sun sehingga Soon-ae mulai sedikit terpinggirkan. Tapi pertanyaan utamanya adalah apakah kekurangan tersebut menciptakan dampak yang merusak? Tidak, Oh My Ghostess selalu mampu mencegah kekurangan tadi mencuri perhatian penonton secara berlebihan karena disisi lain ia memberikan cerita dan karakter yang tampil dalam irama yang menyenangkan.


Bagaimana dengan performa cast? Ini adalah salah satu drama dengan cast paling menarik yang pernah saya tonton. Masing-masing punya peran yang bukan sekedar menjadi tempelan belaka dan itu di eksekusi dengan baik oleh masing-masing aktor dan aktris. Siapa bintang utama di sektor ini? Cukup sulit untuk memilih satu, maka saya akan memilih dua: Park Bo-young, dan Kim Seul-gie. Jo Jung-suk memang berhasil tampil sebagai seorang chef dengan pride tinggi yang bingung dengan perasaannya, tapi dua pemeran wanita mengalahkannya. Park Bo-young punya tugas yang berat disini, di bagian awal ia harus tampil naif dan sassy secara bergantian dan itu berhasil ia lakukan dengan baik, bukan hanya dalam membangun batas dari karakteristik dua karakter yang ia mainkan tapi menjaga kehidupan dari dua karakter tersebut.

Dan Kim Seul-gi benar-benar menawan, ia menunjukkan keahliannya sebagai komedian ketika tampil lucu tapi kedalaman drama yang ia tampilkan sering memberikan kejutan kuat. Bagi saya Soon-ae adalah kunci utama film ini, ia penggerak paling utama cerita, ia yang mengubah Bong-sun yang introvert menjadi wanita yang lebih periang, ia yang mengubah Sun-woo untuk merasakan apa itu cinta, dan eksekusi Kim Seul-gi memberikan impresi yang kuat bagi Soon-ae. Karakter pendukung lain juga punya peran yang oke, seperti Lim Ju-hwan misalnya yang berhasil menjadi misteri penuh tanda tanya di bagian awal, Kang Ki-Young, Choi Min-Chul, Kwak Si-Yang, serta Oh Eui-Sik sebagai empat sekawan yang membuat persahabatan diantara mereka terasa natural, Shin Hye-Sun dan Park Jung-Ah sebagai pion pemantul yang kuat, hingga interaksi antara Shin Eun-Kyung dan Lee Jung-Eun yang terasa menyenangkan.


Apa hal menyenangkan lain dari Oh My Ghostess? Kombinasi drama, misteri, romance, dan komedi yang sangat manis. Masing-masing bagian tadi punya ruang, kesempatan, dan kontribusi yang seimbang sehingga tidak heran banyak momen menarik yang mereka ciptakan. Kombinasi diantara mereka menciptakan arena yang menarik bagi cerita dan karakter untuk bersinar, kita punya drama tentang keluarga, kita punya misteri yang masih punya keterkaitan dengan keluarga, kita punya romance yang punya kaitan dengan misteri, dan semua disokong dengan sangat oke oleh unsur komedi dengan hit-hit mengasyikkan mereka. Dan hasilnya? Oh My Ghostess berhasil membuat penonton berkata oh my God ketika ia telah berakhir, bukan hanya karena ditutup dengan manis tapi ia berhasil meninggalkan kita dengan perasaan yang aneh dimana senang bercampur dengan ironi.

Oh My Ghostess akan membuat anda tertawa namun dapat pula bertarung dengan emosi ketika drama mencuri pentas utama cerita, ia tidak hanya membuat anda peduli dengan karakter dan cerita tapi seolah menempatkan anda disamping mereka dan menjadi karakter lain didalam cerita, tertawa bahagia namun dapat pula sedih ketika momen-momen tentang kehidupan yang dikemas secara implisit itu muncul dan menghangatkan emosi serta hati. Seperti King of High School Life Conduct (High School King of Savvy) dimana mereka berhasil memberikan tackle pada isu hubungan dengan beda umur yang begitu jauh, disini Yoo Je-Won dan Yang Hee-Seung kembali sukses menggambarkan sebuah isu menarik lain: manusia menjadi manusia. Coba amati sedikit saja lebih jauh, ini pada dasarnya adalah petualangan berisikan hantu yang mengubah dan menyelamatkan kehidupan manusia disekitarnya. Sebuah ironi.




SCORE: 8,02/10




2 comments :

  1. gue rasa banyak orang tertipu dengan karakter soon ae dlm drama ini.soon as hanya melakukan adegan sedikit saja Karna perannya sbg hantu,kl dibilang dia kunci utama drama ini,itu salah besar.justru park bo younglah yang telah berhasil memerankan karakter soon ae dgn sempurna.sampai penonton mengira itu dilakukan Kim seul gie.memang cerita drama initentang kisah hantu soon ae.tp 97% peran hantu itu dimainkan oleh park go young bin Kim seul GI.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kim Seul-gie = Shin Soon-ae, Na Bong-Sun (kecil)
      Park Bo-Young = Na Bong-Sun, Shin Soon-ae (besar)
      Silahkan dicermati kembali. :)

      Delete