24 July 2012

Movie Review: Margin Call (2011)



Margin Call dalam bidang keuangan adalah kondisi yang terjadi ketika jumlah jaminan wajib dari suatu perusahaan berada dibawah batas minimum yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi hal tersebut, ada tiga cara yang dapat investor lakukan, meminjam uang, menjual sekuritas, dan kontrak berjangka. Jika ketiga cara tersebut tidak dapat terlaksana, maka broker akan menjual surat berharga milik perusahaan untuk menutupi margin call yang terjadi. Sedikit membingungkan memang, namun film yang merupakan debut dari J.C. Chandor ini akan menyajikan tontonan yang jauh lebih simple dari yang anda bayangkan ketika membaca pengertian margin call tadi.



Bermula ketika Eric Dale (Stanley Tucci), yang merupakan kepala divisi analisis resiko, menjadi salah satu dari sekian banyak karyawan yang di PHK oleh perusahaannya. Akan tetapi ternyata ada satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Eric, namun belum selesai. Eric menyerahkan data tersebut kepada anak buahnya, Peter Sullivan (Zachary Quinto), dengan pesan utama agar Peter “berhati-hati” dengan data tersebut. Timbul rasa penasaran pada diri Peter, yang akhirnya mencoba mencari tahu isi dari flashdisk yang diberikan Eric. Setelah berhasil menyelesaikan pekerjaan Eric tersebut, Peter mendapati fakta yang sangat mengejutkan, perusahaan tempat ia bekerja berada dalam kondisi menuju kebangkrutan.

Peter menyampaikan berita tersebut kepada temannya Seth Bregman (Penn Badgley), dan kepala divisi perdagangan Will Emerson (Paul Bettany), yang kemudian menghubungi Sam Rogers (Kevin Spacey). Eksekutif senior bergabung dalam rapat dadakan, Jared Cohen (Simon Baker) yang menjabat kepala divisi, kepala petugas Sarah Robertson (Demi Moore), dan CEO John Tuld (Jeremy Irons). Rapat dadakan tersebut dilakukan pagi itu juga, karena dalam waktu 24 jam masalah ini harus sudah teratasi.


Ide utama dari cerita yang ditulis oleh J.C. Chandor ini adalah kondisi yang dihadapi sebuah perusahaan pada awal terjadinya krisis global yang sempat mengguncang Amerika di tahun 2008. Tidak serumit yang saya bayangkan, tidak ada perhitungan matematis bahkan unsur politik didalam cerita. Margin call hanya bercerita tentang satu masalah dan satu solusi disertai plus dan minus opsi yang tersedia. Dibuka dengan gebrakan cerita yang sangat besar diawal, Chandor berhasil menjaga power dari cerita utama tetap terjaga hingga akhir film dengan naskah yang sangat baik. Yang saya suka adalah Chandor membungkus fakta yang sebenarnya rumit menjadi satu kemasan visual yang simple, bahkan saya yang belum begitu paham mengenai margin call dapat mengerti maksud dari cerita yang disampaikan. 

Ini adalah film independent, dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Chandor yang pada akhirnya menjadi kunci sukses film ini, pemilihan cast. Saya sendiri sedikit bingung jika dimintai pendapat siapa pemeran utama pada film ini. Terdapat delapan pemain dengan kinerja yang baik. Bahkan Penn Badgley yang porsinya sedikit jika dibandingkan pemeran lain menurut saya bermain dengan baik, dari humor yang ia berikan, sampai rasa takut pada pemecatan yang mungkin akan ia terima. Saya tidak bisa menjelaskan performa cast secara satu persatu, karena kinerja yang mereka berikan pada cerita sama besarnya dan sama baiknya. Jika harus dipecah menjadi dua, mungkin hanya Demi Moore dan Penn Badgley yang berada sedikit dibawah pemeran lain. Favorit saya, Kevin Spacey, Stanley Tucci, dan Jeremy Irons. 


Overall, Margin Call memberikan tontonan yang menghibur. Dengan durasi 107 menit, cerita simpel  namun kuat yang Chandor ciptakan, berhasil ia manfaatkan dengan baik untuk mengupas satu persatu langkah yang diambil perusahaan untuk mengatasi permasalahan besar yang mereka hadapi. Kondisi pagi hari yang dipilih oleh Chandor juga menjadikan efek dari kepanikan serta nuansa tegang dan cemas yang dialami semua karakter terus terjaga dari awal hingga akhir. Dibantu dengan performa dari cast yang sangat baik, margin call berhasil memberikan sedikit gambaran dalam lingkup kecil bagaimana suasana menjelang awal terjadi krisis global pada tahun 2008.


Be first, be smarter, or cheat. 

Score: 8/10

1 comment :

  1. Maksud Margin Call
    http://lemangpanas90.blogspot.com/2015/07/maksud-margin-call.html

    ReplyDelete