10 August 2016

Movie Review: Like for Likes [2016]


Di era yang dipenuhi teknologi canggih seperti sekarang ini menemukan cinta yang selama ini kamu cari semakin mudah, mungkin hanya one click away, sama halnya dengan mendapatkan teman hingga musuh baru. Bagaimana media sosial menciptakan koneksi yang begitu mudah tersebut coba dimanfaatkan oleh 'Like for Likes (Johahaejyo)', bukan, bukan sepenuhnya berisikan tentang facebook maupun Instagram tempat kamu stalking sosok yang kamu taksir, hanya penggambaran upaya mencari tahu serta menemukan cinta dalam sebuah romantic comedy yang terasa manis meskipun cheesy. Korea’s ‘Love Actually’?

Tawaran yang diberikan screenwriter Gyung-A (Lee Mi-Yeon) ditolak oleh Jin-Woo (Yoo Ah-In), aktor terkenal yang carefree dan egois. Keduanya dahulu pernah melakukan “hubungan satu malam” sebelumnya. Pemilik restoran Jepang bernama Sung-Chan (Kim Ju-Hyeok) kini tinggal di apartement yang ia sewa dari pramugari bernama Joo-Ran (Choi Ji-Woo) tapi sebuah situasi buruk membuat Joo-Ran kini harus tinggal bersama Sung-Chan, wanita clumsy dan pria busybody itu menjadi roommate yang canggung. Soo-Ho (Kang Ha-Neul) merupakan penulis lagu handal yang sedang dekat dengan tv producer Na-Yeon (Esom) via Facebook, tapi Soo-Ho merasa cemas ketika mereka berinteraksi di dunia nyata akibat kekurangan pada pendengaran yang ia punya.  


Dari sinopsis di atas memang cuma kisah yang paling akhir saja yang terlihat menggunakan media sosial untuk bercerita tapi dua kisah lainnya sesungguhnya juga melakukan hal yang sama. Tapi uniknya media sosial atau SNS di film ini tidak terlalu menonjol kontribusinya, tidak mendapat bagian yang terlalu besar di dalam cerita. Memang kamu akan bertemu dengan status Facebook hingga aksi stalking tapi Park Hyeon-jin mengemas cerita yang ia tulis bersama Yoo Young-A seperti cerita rom-com pada umumnya. Ternyata tujuan utama film ini sederhana, fokus pada hubungan di era internet yang dapat menjalin dan memutus sebuah hubungan, menggambarkan modern society dengan menggunakan dampak dan kekuatan dari media sosial tapi dalam bentuk rom-com yang ringan. Dan itu hal paling menarik dari film ini bagi saya, isinya cukup tajam tapi presentasinya menghibur dan terasa ringan. 


Walaupun terasa standar dengan dipenuhi hal-hal cheesy ‘Like for Likes’ mampu mencapai sasaran utamanya, dari parenthood, usia, dan ketidakmampuan. Rasa realistic yang dipancarkan film ini juga oke, saya merasakan sedikit rasa ‘Love Actually’ yang digabung dengan rasa Korea, tetap dibuat terasa ringan sehingga isu yang dibawa tidak terlalu kompleks tapi tetap berhasil digambarkan dengan efektif. Sama seperti cerita saya juga suka dengan karakter, kesan natural mereka terjaga dengan baik sehingga dengan kesan “sembrono” tersebut penonton merasa relatable atau dekat dengan mereka, lalu kemudian ikut merasakan masalah yang mereka hadapi. Beberapa momen awkward juga tidak mengganggu karena mood santai yang film ini punya cukup terjaga, pace terasa lembut serta kombinasi momen “huh?” dan "lol" juga cukup oke. Dan karena sejak awal ingin menjadi rom-com yang ringan berbagai isu yang di akhir terasa kurang menggigit itu tidak menjadi masalah yang berarti. 


Sejak awal dengan a bit lazy script ‘Like for Likes’ memang hanya ingin menggelitik saja, dan itu dicapai dengan baik. Kurangnya eksplorasi terhadap isu berhasil ditutup oleh kinerja cast dalam memainkan cerita, aksi mereka yang natural membuat koneksi mereka dengan penonton hanya one click away. Dan ini menarik menyaksikan bagaimana aktor dan aktris berbakat ini berhasil menghidupkan karakter dan cerita yang klise dan standar itu jadi tidak terasa menjengkelkan. Yoo Ah-in dan Lee Mi-Yeon menciptakan sebuah hubungan kompleks yang menarik, Choi Ji-woo dan Kim Joo-hyuk mampu menciptakan interaksi roommate yang canggung serta menjadi pasangan yang aneh. Kang Ha Neul mampu menarik penonton untuk mendukung karakternya terlepas dari kekurangan yang dimiliki sedangkan Esom berhasil membuat Na-Yeon menjadi pendamping yang mengeluarkan pesona Soo-Ho. Dan chemistry mereka terasa manis. 


Menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan terkait modern society, ‘Like for Likes’ sebuah rom-com familiar yang menghibur. Tidak mencoba menampilkan pengamatan yang rumit omnibus ini hanya ingin menggelitik, terasa sedikit forced namun tetap berhasil mempertahankan pesona karakter dan cerita hingga akhir terutama berkat penampilan cast yang menyenangkan untuk diikuti. Tidak mengkilap memang tapi meskipun terasa tipis dan klise ‘Like for Likes’ berhasil menjadi sebuah crowd-pleasing rom-com yang manis karena sejak awal memilih untuk bermain secara efektif. It’s a sweet and good date movie.











2 comments :

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. kimssiii??? the last princess,tunnel dan operation chromite nya dong di review juga... soalnya ngga jelas bakal tayang atau ngga di indonesia. klo pun tayang ya masih lama kan disana nya masih baru bgt... supaya tau klo 3 film itu pantas atau tida untuk di tunggu... fighting!!!

    ReplyDelete