29 December 2014

Review: Citizenfour (2014)


"Assume your adversary is capable of one trillion guesses per second."

Apa yang disajikan oleh Citizenfour mungkin tidak berisikan jump scare kehadiran makhluk gaib untuk memberikan kejutan dan rasa takut pada penontonnya, tapi dengan cara yang tenang serta alur narasi yang halus ia menghasilkan sebuah hiburan yang akan membuat kamu merasakan takut teramat tinggi ketika ia telah selesai bercerita tentang betapa berbahaya bahkan menakutkannya era internet yang kita jalani sekarang ini. Dokumenter dengan thrill dan horror yang mengasyikkan.

Laura Poitras sedang dalam proses membuat film terkait tragedy 9/11 namun suatu ketika sebuah email di bulan januari 2013 membawanya ke sesuatu yang jauh lebih berbahaya. Seseorang yang menamai dirinya Citizenfour mengatakan pada email tersebut bahwa ia memiliki dokumen-dokumen penting dalam jumlah besar terkait rahasia NSA (National Security Agency) dan juga badan-badan intelijen lainnya. Hal tersebut menjadikan Poitras bersama Glenn Greenwald terbang ke Hong Kong pada bulan juni untuk bertemu dengan Edward Snowden, real person dari Citizenfour yang berniat menyebarluaskan catatan mengerikan yang berhasil ia panen selama ini. 



Rasa takut yang saya rasakan ketika ini sedang berjalan dan saat ia telah berakhir sangat jauh lebih besar dari yang dihasilkan oleh The Act of Killing dan juga Blackfish, penyebabnya adalah karena hal ini dapat terjadi dengan mudah pada saya mengingat objeknya sendiri merupakan bagian dari kehidupan saya sehari-hari. Privasi, rahasia, itu yang terus-menerus hingga akhir menjadi fokus utama dari karya seni yang berhasil tampil menarik berkat kelicikan mereka dalam mempermainkan jurnalisme dan kemudian memecahnya menjadi dua bagian. Kita mendapatkan berbagai perdebatan bahkan pidato dari kalangan atas pemerintahan Amerika, tapi setelah itu narasi Laura Poitras putar kembali menuju percakapannya dengan Edward Snowden yang terasa misterius berkat setting tenang dan santai yang sesekali menampilkan ketegangan.


Kunci dari dokumenter seperti ini sangat sederhana: apakah kamu berhasil di cengkeram oleh mereka untuk masuk kedalam masalah yang ingin mereka gambarkan, dan Citizenfour sangat berhasil dalam hal ini. Mungkin basic Snowden sendiri yang merupakan seorang mantan analis intelijen NSA yang menjadikan segala hal yang keluar dari mulutnya terasa meyakinkan, mampu menjadikan point paling penting pada bahaya terhadap privasi yang kita miliki berhasil memberikan hook yang sangat sangat kuat. Ya memang semua tergantung pada negara tempat kamu tinggal namun bahaya dari aksi seperti penyadapan hingga hacking itu yang terus bermain-main di pikiran saya, dan semua semakin terasa menakutkan ketika saya menyaksikan ini dalam situasi dimana Sony sedang berada dalam serangan hacker terkait film The Interview itu.


Saya sangat suka pada isu ketidakadilan yang dibawa oleh film ini yang juga akhirnya berhasil memutar posisi yang seharusnya menjadi sosok antagonis mengingat tindakan yang ia lakukan. Hadir rasa ragu semakin lama saya berputar-putar dalam percakapan tersebut, Edward Snowden yang awalnya berada di posisi penjahat perlahan justru terasa seperti seorang pahlawan, tapi kemudian hal tersebut tidak bertahan lama ketika tindakannya tadi kembali hadir di pikiran saya. Hal seperti ini terus dijaga dengan baik oleh film ini, ada unsur drama dengan komposisi yang licik dalam mempermainkan penonton yang terus mencari jawaban, menjadikan sosok utama tampak seperti pahlawan dan pengkhianat secara bersamaan, mampu memberikan hal-hal lucu dibalik usaha utama untuk menggambarkan isu kebebasan yang tetap kuat di pusat cerita, dan mereka diberikan kepada kita dengan cengkeraman yang mengasyikkan, membuat kita tegang dengan thrill, terus merasa tenang sejenak meskipun kesan horror yang ia hasilkan terus menyibukkan pikiran kita.



Cukup disayangkan rorypnm tahun ini kabarnya akan meniadakan kategori dokumenter terbaik mengingat jumlah film yang ditonton pada kategori tersebut terbilang sangat kecil, namun jika keputusan tersebut berubah saya akan memperjuangkan ini untuk menjadi yang terbaik karena bagi saya ia lebih baik dari Life Itself yang sebelumnya menjadi favorit saya di kategori ini. Mencengkeram hingga akhir, Citizenfour tidak pernah berhenti memprovokasi dengan masalah kontroversial yang ia bawa, ini adalah salah satu kemasan lengkap kombinasi antara documenter, drama, thriller, hingga horror. Segmented. 







1 comment :