24 October 2014

Review: John Wick (2014)


"Don't set him off."

Saya suka dengan film yang bekerja seperti John Wick, ia seperti membuat kita menilai kalau ia tidak punya target yang begitu tinggi, tapi ketika kita mulai dihibur olehnya hasil yang ia berikan justru terasa tinggi. Dari konsep sederhana tentang upaya balas dendam, film ini berhasil memberikan salah satu sajian action terbaik di tahun ini, kekerasan yang brutal dan inventif, aksi bersenang-senang yang santai namun tetap ditemani dengan permasalahan yang serius tampil intens dan energik, John Wick. 

Seorang mantan hitman yang telah pensiun bernama John Wick (Keanu Reeves) terkejut ketika pulang dari pemakaman istrinya ia mendapatkan sebuah paket yang berisikan seekor anak anjing menggemaskan. Namun kebersamaan mereka ternyata tidak berlangsung lama, karena pria bernama kekacauan yang diciptakan oleh Iosef Tarasov (Alfie Allen) yang menyerang rumah John Wick secara brutal ikut merenggut nyawa anjing tadi. John Wick menginginkan balas dendam, hal yang membuat cemas bos kejahatan bernama Viggo Tarasov (Michael Nyqvist), karena ketika ia masih aktif dulu John Wick merupakan pembunuh bayaran yang paling ditakuti. 



John Wick ini seperti versi terbaru dari Taken, Bryan Mills diganti dengan John Wick, sedangkan Kim dirubah kedalam bentuk hewan, seekor anjing mungil yang menggemaskan, karena konsep dasar yang digunakan Derek Kolstad juga sepertinya tidak berbeda terlalu jauh, sosok yang menganggu dan membahayakan sosok yang disayangi karakter utama akan berada dalam bahaya. Iya, klasik, tema balas dendam seperti ini sudah banyak sekali dipakai tapi yang menjadikan John Wick berbeda adalah kemampuan David Leitch dan Chad Stahelski mengemas hal tersebut tidak hanya agar mudah diakses oleh penontonnya, tapi juga menarik masuk mereka kedalam cerita, dan mulai berpetualang dengan cara yang santai dan serius bersama berbagai hal gila, dari ledakan, hingga penggunaan kekerasan yang stylish. 



Ya, John Wick berhasil tampil menarik karena ia berani untuk sedikit meminggirkan peran substansi, dan kemudian bersenang-senang dengan style. Ini seperti sebuah daur ulang yang segar dari revenge thriller klasik, dari montase yang keren di awal itu, kemudian sedikit drama yang mampu menetapkan nada cerita, cukup, dan kemudian masuk kedalam pesta yang mengalir dengan lancar hingga akhir itu. Dari tragedi yang menimpa anjing itu ini kemudian dilebarkan dengan cara yang longgar tapi tetap terkontrol, ia berani memasukkan beberapa humor yang efektif, tapi disisi lain intensitas dari konflik utama tetap dijaga dengan baik, eksekusi yang cermat pada cara ia mengendalikan momentum membuat kejutan-kejutan sederhana itu tetap berhasil memberikan sensasi yang menyenangkan. 



Apresiasi layak diberikan pada David Leitch dan Chad Stahelski, mereka piawai dalam membentuk kekerasan yang brutal tapi tetap terlihat stylish meskipun teknik yang ia gunakan sebenarnya juga tidak ada yang begitu rumit. Itu mengapa John Wick seperti sebuah kereta yang terus bergerak cepat hingga akhir, karena kita sebagai penonton seperti tidak diberikan tugas yang sulit ketika menyaksikan John Wick, tidak ada sandiwara yang berlebihan dan tidak perlu, hanya ada seorang pria yang sedang marah besar dan sedang menginginkan dendamnya terbalaskan, kemudian ada penjahat yang sedang menunggu di sebuah hotel di New York, lalu dukung mereka dengan kekerasan yang energik berisikan aksi tembak, tusuk, tikam, hingga pertarungan jarak dekat. 



Diawal tahun lalu saya sangat yakin bahwa The Raid 2 tidak akan mendapatkan perlawanan berarti untuk menjadi film action terbaik tahun ini. John Wick melahirkan rasa ragu itu, ia lebih simple namun sensasi yang ia berikan berada di level yang sama baiknya, kekotoran dan kebrutalan dalam koreografi dan permainan kamera yang segar, punya dinamika yang hidup hingga akhir, bergerak santai tapi tetap serius, pintar memberikan kejutan namun tidak pernah kehilangan kontrol pada fokus konsep kuno balas dendam yang ia gunakan, permainan warna dan musik juga manis. Yang membedakan mereka adalah pemeran utama, John Wick punya Keanu Reeves. Ladies and gentlemen, Keanu Reeves roars back.






2 comments :

  1. Sebelumnya pesimis mau nonton film ini setelah kecewa dengan film 47 Ronin . Tetapi setelah baca review ini film John Wick bisa masuk kategori film wajib ditonton bulan ini. Thx reviewnya :)

    ReplyDelete