12 June 2012

Movie Review: Monsieur Lazhar (2011)


Simon (Émilien Néron), murid sebuah sekolah di Montreal, pagi itu bertugas mengantar susu sebelum kelas dimulai. Ketika melalui sebuah pintu, ia menemukan gurunya, Martine Lachance, tewas gantung diri didalam ruang kelas. Semua murid dievakuasi, namun Alice (Sophie Nélisse) sempat luput dari perhatian, dan melihat kejadian itu. Berita tersebar melalui surat kabar Quebec, menggerakkan Bachir Lazhar (Mohamed Fellag), seorang imigran yang berasal dari Aljazair, untuk menawarkan diri menjadi guru pengganti kelas yang telah ditinggal oleh Martine.

Lazhar sendiri masih dalam proses untuk mendapatkan status hukumnya, karena kisah masa lalunya ketika di Aljazair, yang dicurigai oleh pihak Canada. Selama proses itu berlangsung, Lazhar menjalankan tugasnya dan membawa anak didiknya keluar dari kisah tragis yang baru mereka lalui. Anak didik Lazhar sendiri diasumsikan menderita trauma oleh pihak sekolah. Di samping psikolog, Lazhar ikut membantu meyakinkan anak-anak bahwa itu bukan kesalahan mereka, terutama kepada Simon dan Alice, dua sahabat yang dekat dengan Martine.


Film ini di tulis dan disutradarai oleh Philippe Falardeau. Dan WOW, dibalik premis yang simple, script yang diciptakan justru sangat baik. Para actor sangat terbantu dalam membangun karakternya masing-masing, meskipun terkesan sedikit dibatasi. Cerita yang ditulis juga menarik, berawal dari kisah kelam, keceriaan dari masa kecil di sekolah, rasa trauma yang terus menghantui, serta emosi yang rapuh dari tokoh utama, disatukan oleh Phillippe dengan baik, menjadikan film ini satu kemasan yang pas. Phillippe menyuntikkan banyak pelajaran dibalik cerita yang tidak lepas dari ciri khas anak kecil, melempar kertas ke teman, membacakan cerita di depan kelas, hingga pelajaran dikte.

Dari sisi pemeran, Mohamed Fellag bermain sangat baik dalam memerankan Bachir Lazhar. Fellag berhasil menyampaikan emosi dari Lazhar, ekpresi wajah, permainan mata, hingga senyumannya. Begitupula sosok seorang guru baru, yang mencoba membangun hubungan dengan muridnya. Banyak pemeran muda yang memberikan warna dalam film ini, namun yang sangat menyita perhatian saya adalah Émilien Néron (Simon) dan Sophie Nélisse (Alice). Akting yang Neron tampilkan baik. Simon yang jahil, namun sangat tertekan karena merasa dia yang menjadi penyebab dari kematian Marine. Dan yang terbaik, dan menjadi kunci sukses film ini (versi saya) adalah Sophie Nélisse. Ini film pertama Sophie, dan WOW, just WOW. Seorang gadis yang kurang mendapat perhatian dari orangtuanya yang sibuk, tertekan akibat kasus yang menimpa gurunya, namun sangat dewasa dalam menghadapi semua masalah yang ada, dimainkan Sophie dengan sangat sangat baik.


Overall, Monsieur Lazhar adalah film yang sangat memuaskan. Dengan durasi hanya 94 menit, film ini berhasil memberikan tontonan yang penuh warna, gelap dan terang, detail, berhasil menyentuh dengan cara yang alami. Alur cerita yang dibangun antara guru dan murid berhasil di kemudikan dengan baik oleh Philippe dibantu dengan kualitas akting dari pemeran dewasa hingga yang muda. Porsi cerita juga sangat seimbang, bagaimana kita tumbuh dalam menghadapi masalah menyatu dengan kisah-kisah lucu anak usia 11-12 tahun. Permasalahan simple namun kuat yang diciptakan di awal film, diselesaikan dengan cara yang simple, namun celakanya akan sangat membekas di memori anda.


Score: 9/10

0 komentar :

Post a Comment