27 March 2016

Review: The Confirmation (2016)


"Get away from my boy!"

Jika seorang pria masih menganggap dirinya sebagai seorang ayah ia akan mencoba sekuat mungkin untuk menjadi sosok bahkan idola yang baik di mata anaknya, tidak peduli seberapa kelam bahkan buruknya masa lalu serta kondisi yang ia alami saat ini, dan tentu saja juga mencoba untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi bagi sang anak. Mencampur upaya untuk berubah dengan usaha seorang anak untuk mengenal dunia, seorang ayah dan seorang anak saling membantu untuk belajar, The Confirmation bercerita tentang keluarga dalam bentuk sebuah comedy-drama yang manis.

Anthony (Jaeden Lieberher) merupakan seorang remaja yang masih belajar mengenal dunia, ia tinggal bersama ibunya Bonnie (Maria Bello). Suatu ketika Anthony harus menghabiskan akhir pekan bersama sang ayah, Walt (Clive Owen) karena ibunya harus menghadiri sebuah acara pernikahan. Walt sendiri bukan pria biasa, ia masih bermasalah dengan alkohol. Anthony memiliki rasa asing dengan sang ayah tapi menariknya mereka memiliki banyak kesamaan. Kesempatan yang ia peroleh dimanfaatkan oleh Walt untuk mengajarkan anaknya itu banyak hal, namun ternyata bukan hanya alkoholik ini saja yang mencoba belajar tentang anaknya, Anthony juga melakukan hal yang sama, belajar mengenal ayahnya, bahkan ia merasa memiliki kewajiban untuk melindungi sang ayah. 



Sutradara film ini, Bob Nelson, merupakan penulis naskah film Nebraska, debutnya sebagai penulis film layar lebar yang berhasil meraih nominasi Oscars. Kesuksesan Nebraska bercerita coba dibawa oleh Bob Nelson ke dalam film ini, menggabungkan adventure dengan komedi tapi tetap menempatkan drama di titik pusat, yang kembali hadir dengan mengusung isu hubungan antara ayah dan anak. Usaha Bob Nelson untuk menciptakan feel yang serupa dengan Nebraska dapat dikatakan cukup berhasil, ia mampu menciptakan suasana dan interaksi yang menarik untuk mengajak kita mengamati ayah dan anak saling belajar satu sama lain, ia berhasil menggunakan konflik yang familiar agar mampu menciptakan tampilan segar untuk mengamati Anthony dan Walt.



Memang ada mode lain seperti usaha investigasi yang dilakukan oleh Walt pada sebuah masalah, si cerita secara tersirat juga ingin mencoba bercerita tentang banyak hal, dari agama misal hingga perkawinan. Tapi yang oke dari eksekusi Bob Nelson adalah sejak awal menjaga niat utama The Confirmation untuk terpaku di pikiran penonton bahwa film ini ingin menggambarkan betapa pentingnya hubungan antara seorang ayah dan anaknya. Kita punya seorang pria yang mencoba meraih kembali harga dirinya sebagai seorang ayah, kita juga punya seorang anak dengan kepolosan yang terkadang menciptakan kompleksitas buat orang dewasa. Tik-tok antara dua karakter utama berhasil menghantarkan misi utama film ini, dan menariknya itu dicapai dengan cara yang fun dan santai.



Sekilas tampak kompleks tapi The Confirmation punya niat yang sederhana serta presentasi yang juga tidak mau tampak rumit. Bob Nelson mampu mencampur gelap dan terang cerita untuk bergantian mengisi panggung utama tapi nada “pertunjukan” terus berjalan dengan rasa yang santai. Kuncinya ada dua, ia mampu membuat agar karakter punya pesona yang stabil dan berikutnya ia berhasil memilih humor yang tepat untuk dicampur ke dalam proses menemukan satu sama lain di antara dua laki-laki itu. Walt adalah karakter yang suram tapi berhasil diarahkan untuk perlahan memancarkan kasih seorang ayah, ia punya inti yang kuat. Karakter anak juga dibuat bertumbuh, ia tidak hanya menjadi objek diam karena Anthony juga punya peran dalam menolong sang ayah keluar dari rasa putus asa.



The Confirmation tidak punya hal yang luar biasa karena sejak sinopsis ia memilih untuk tampil biasa, namun keputusan tersebut berhasil disiasati oleh Bob Nelson dengan baik. The Confirmation berhasil menyeimbangkan gelap dan terang untuk mencapai tujuan utamanya, membawa konflik utama yang biasa The Confirmation ternyata punya kehangatan kasih sayang yang menarik pada kisah ayah dan anak itu, terasa kuat walaupun di sisi lain ikut memberikan humor yang pas lucunya untuk mendorong isu serius, tampak sederhana namun berhasil meraih simpati dan empati penontonnya. Dibantu dengan kinerja Clive Owen dan Jaeden Lieberher yang memikat terutama pada chemistry The Confirmation tidak hanya melempar masalah tentang keluarga untuk diamati, namun juga dirasakan oleh penontonnya. 







0 komentar :

Post a Comment