05 April 2013

Movie Review: The Company You Keep (2012)


Untuk meraih kebahagiaan memang di perlukan sebuah perjuangan yang tidak kecil. Mengelilingi negara, mencari sahabat lama yang sudah terpisah puluhan tahun lamanya, hingga harus terus waspada dari kejaran polisi, semua dilakukan oleh Jim Grant (Robert Redford) dalam upaya membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dari sebuah kejadian yang terjadi 30 tahun lalu, bukan karena materi ataupun harga diri, namun demi kebahagiaan anak perempuan tercintanya.

Semua berawal dari ditangkapnya Sharon Solarz (Susan Sarandon), wanita paruh baya dengan dua anak, yang setelah 30 tahun berhasil di identifikasi sebagai anggota Weather Underground yang melakukan perampokan di sebuah bank bersama dua sahabatnya, Nick Sloan dan Mimi Lurie (Julie Christie), yang kala itu menewaskan seorang satpam bank. Lantas hadir Jim Grant (Robert Redford), seorang duda dengan satu anak yang berprofesi sebagai pengacara, yang ternyata juga merupakan mantan anggota WU. Jim disarankan oleh rekannya Billy Cusimano (Stephen Root) untuk membantu Sharon karena kisah masa lalu mereka sebagai sahabat.

Namun bukannya melakukan apa yang disarankan oleh Cusimano, Jim justru menitipkan anak tercintanya Isabel (Jackie Evancho) kepada kakanya, dan memilih kabur tanpa jejak. Sumbernya adalah Ben Shepard (Shia LaBeouf), seorang jurnalis Albany Sun-Times dengan semangat dan totalitas tinggi, sedang dalam proses pembuktian diri kepada atasannya Ray Fuller (Stanley Tucci), yang ternyata menemukan fakta bahwa ditahun 1979 nama Jim Grant tidak terdaftar, dan justru Nick Sloan memiliki foto yang mirip dengan Jim. Petualangan Jim dimulai, mendatangi beberapa sahabat lamanya untuk mencapai tujuan utamanya, menemukan Mimi Lurie, sembari terus di kejar agen FBI, Cornelius (Terrence Howard) bersama pasukannya, dan juga Ben Shepard.


Sedikit mengejutkan, di saat sejak awal saya tidak menaruh ekspektasi yang begitu besar, The Company You Keep justru mampu menciptakan sebuah konflik utama yang menarik, dengan teknik penceritaan yang cukup mudah untuk dinikmati. Sejak awal anda sudah dihadirkan sebuah misteri yang besar, luas, dan punya daya tarik tinggi, kemudian perlahan mulai dibantu dengan clue-clue skala kecil yang mampu membuat penontonnya fokus dan seolah ikut mencoba memecahkan masalah yang dihadapi Jim.

Memang cukup predictable, dan destinasi akhirnya juga sudah ia paparkan dengan jelas, namun Robert Redford sepertinya lebih ingin anda menikmati proses ketika ia menuju garis akhir. Lem Dobbs berhasil menerjemahkan novel karya Neil Gordon kedalam bahasa visual yang menarik. Scriptnya solid, berisikan dialog-dialog kuat, alur cerita yang menarik dan tertata dengan rapi, sukses menjaga semua pertanyaan dan misteri yang ia lempar untuk terus berputar-putar dengan memanfaatkan banyaknya karakter dalam cerita.

Namun disini letak kelemahan film ini. Karakter yang ia miliki tampak terlalu banyak, yang menjadikan kontribusi mereka terasa kecil, cukup mengejutkan karena sebenarnya mereka punya kualitas kelas atas. Redford punya Nick Nolte, Richard Jenkins, Chris Cooper, Brendan Gleeson, hingga dua darah segar pada Anna Kendrick dan Brit Marling. Bahkan Susan Sarandon juga hanya kebagian sebuah adegan interogasi yang menarik, kemudian hilang, begitupula dengan Stanley Tucci yang punya kontribusi terbatas. Hal tersebut menjadikan film ini kacau, menghadirkan banyak karakter dengan maksud memperkaya warna cerita, namun justru menjadikan penonton sedikit tidak fokus akibat terus bertanya dan menanti apa yang akan diberikan karakter-karakter minor tadi, yang pada akhirnya justru ditinggal begitu saja oleh Redford.

Untung saja teknik yang digunakan Robert Redford sanggup membuat saya memaafkan kekurangan tadi. Redford tampak sangat percaya diri dalam mengolah cerita yang ia miliki, mampu mengendalikan cerita dan banyak aktor kelas atas dengan baik, membentuk semua teka-teki itu menjadi jelas, fokus, dengan cara penyampaian yang simple dan proporsional. Ya, aneh, karena dengan durasi yang sangat panjang (125 menit), saya malah tidak merasa bosan dalam penantian yang saya lalui, seolah menjanjikan sesuatu yang lebih menarik ketika ia berjalan semakin jauh.

Well, sulit untuk membahas performa cast yang film ini miliki. Robert Redford sendiri saya rasa tidak begitu memikat sebagai Jim Grant. Kinerja Redford terasa lebih menarik sebagai sutradara ketimbang sebagai pemeran utama, dimana ia sangat terbantu cerita yang kuat, apalagi di tambah plot yang berbelok dibagian akhir itu. Anehnya, saya justru tertarik pada performa dari Shia LaBeouf, aktor yang bagi saya terakhir kali tampil memikat enam tahun silam di Disturbia. LaBeouf sepertinya mendapatkan karakter yang sesuai dengan dirinya sehingga tampak sangat enjoy dengan perannya, dan juga mampu membuat saya enjoy dengan cara ia mencoba melacak misteri itu. Sisanya, punya porsi kecil, namun tidak memberikan performa mengejutkan, semua karena kualitas mereka yang juga tidak perlu lagi dipertanyakan.


Overall, The Company You Keep adalah film yang cukup memuaskan. Ia punya cerita yang kuat sehingga menjadikan kisah yang ia bangun terasa solid namun tetap mudah dimengerti sehingga tidak mengorbankan kesempatan bagi penontonnya untuk ikut bersenang-senang bersama banyak karakter dalam cerita. Well, saya menjadi tidak perduli pada cara ia menyelesaikan semuanya yang mungkin akan terasa standard, karena proses yang ia bangun telah memberikan sebuah perjalanan yang menyenangkan, yang bahkan memberikan rasa ringan pada setiap detik yang dilalui.  


0 komentar :

Post a Comment