29 December 2014

Review: Top Five (2014)


Top Five dapat menjadi penggambaran sederhana dari kepribadian sosok utama yang berada dibalik layar, Chris Rock, ia bergaya bebas bahkan tidak sedikit yang menyebutnya random, terkesan berantakan namun penuh energi dan yang paling penting punya percaya diri yang tinggi. Menjadi aktor, penulis cerita, hingga sutradara, Chris Rock berhasil menjadikan Top Five ibarat sebuah penggambaran dari dirinya, komedi yang berani dan nakal yang punya narasi dengan cita rasa seperti versi pure comedy dari Birdman.

Seorang komedian bernama Andre Allen (Chris Rock) berniat merubah kehidupannya kini, dan langkah ia yang ambil adalah melalui sebuah drama tentang budak di Haiti, namun usahanya itu menemukan rintangan yang tidak mudah. Atas saran assistennya Charles (Kevin Hart) dan Silk (J.B. Smoove), Andre diminta untuk bertemu dengan reporter New York Times bernama Chelsea Brown (Rosario Dawson) yang faktanya kurang begitu ia sukai, dan itu belum menghitung tunangannya Erica Long (Gabrielle Union) yang menginginkan pernikahan mereka dibuat layaknya sebuah reality show. 



Top Five merupakan kemasan campur aduk dari seorang Chris Rock yang seperti berniat memasukkan banyak ide yang ia punya kedalam sebuah perjalan kehidupan seorang pria yang mencari kesuksesan, berisikan segudang masalah yang jika diamati memang tidak semuanya bekerja dengan baik, tapi anehnya mereka tidak terasa mengganggu. Ya, sebut saja mereka seperti beberapa potongan kecil dengan maksud berbeda yang tidak semuanya mencapai sasaran yang di inginkan oleh Chris Rock, tapi kehadiran mereka mampu menjadikan perjuangan karakter untuk keluar dari frustasi dengan berbagai komedi konyol itu tidak terasa konyol. Ini berantakan tapi dengan eksekusi yang terus terasa percaya diri dari seorang Chris Rock mereka tidak jatuh menjadi menjengkelkan, bahkan kondisi tersebut yang menjadikan film ini terasa lucu.



Saya suka kesan eksperimental yang coba diterapkan oleh Chris Rock, bebas dan terkesan liar tapi tidak kelewatan, tidak over. Miskin drama tapi kita punya sebuah rollercoaster berisikan lelucon yang sering menciptakan hit ketika mereka hadir, beberapa komedi yang mungkin akan terasa kasar namun saya lebih menilainya sebagai sebuah kenakalan yang berani. Kemampuan hal tersebut mencuri perhatian kita juga disebabkan oleh cerita utama yang ia miliki sudah kuat sejak awal, ia punya energi yang baik untuk bertahan di pusat sehingga pemanis yang ditempatkan Chris Rock di sekitarnya itu berhasil menjadikan Andre sebagai objek yang menarik untuk di amati, terlebih dengan kemampuan Chris Rock, Rosario Dawson, dan aktor lain untuk menjalankan tugas mereka, Chris Rock kuat sebagai pusat tapi karakter lain yang ada disekitarnya berhasil masuk kedalam cerita tanpa mencuri perhatian secara berlebihan.


Memang masih ada kekurangan, sebut saja kesan liar yang ia gunakan menjadikan ini sedikit kuran stabil, kurang konsisten, bahkan mungkin bagi beberapa orang  ini akan di penuhi materi yang hit or miss. Keputusan Chris Rock untuk sesekali berhenti untuk keluar sejenak dari plot utama (meskipun cukup banyak juga yang terlalu lama) juga menjadi salah satu minus, namun kekurangan tadi sesungguhnya tidak punya kekuatan untuk mengganggu kenikmatan film ini secara keseluruhan apalagi jika kamu sejak awal telah tenggelam begitu dalam dengan karakter dan masalah yang ia hadapi, diputar-putar dengan berani oleh Chris Rock bersama beberapa komentar menggelitik yang enaknya tidak terkesan menggurui, mereka tampil secara tersirat.



Jika kamu mengikuti tv-series Louie maka ini akan mudah untuk menjadi cup of tea kamu, terkesan berantakan tapi dengan pesona yang ia punya sejak awal hingga akhir kita akan setia mengikuti perjuangan yang ia lakukan dengan cara yang liar, cepat, tidak kaku, dan energik dalam menebar hal-hal lucu yang menyenangkan. Segmented.  







0 komentar :

Post a Comment