23 May 2014

Movie Review: Neighbors (2014)



"We're throwing a Robert De Niro party."

Neighbors, yang juga dirilis dengan nama Bad Neighbours secara Internasional, adalah film komedi yang ternyata menampilkan keunikan bukan hanya pada jajaran cast yang ia punya. Ada kombinasi yang kasar, Zac Efron yang telah menjadi bagian dari ikon romance di kalangan young adult, Rose Byrne yang mulai klik dengan komedi setelah sebelumnya lebih sering bermain di drama dan juga misteri, dan ada si gila Seth Rogen dengan suara beratnya. Disamping itu Neighbors secara mengejutkan berhasil menggabungkan salah satu hal yang sulit diharapkan dari sebuah film komedi, humor tajam dan total dengan keterlibatan sedikit wawasan didalamnya.    

Mac Radner (Seth Rogen) dan Kelly Radner (Rose Byrne) merupakan pasangan suami istri yang punya kehidupan masa muda yang gila, namun sekarang terus berupaya untuk meninggalkan hal tersebut setelah hadirnya anak perempuan mereka, Stella. Tapi suatu ketika kehidupan tenang dan sederhana yang mereka miliki diganggu oleh kehadiran sebuah fraternity, Delta Psi Beta, mengisi rumah tepat disamping rumah Mac dan Kelly, dan semakin runyam ketika kebiasaan yang mereka miliki adalah berpesta. Awalnya Teddy Sanders (Zac Efron) sang presiden bersedia untuk menjaga ketertiban dengan berpesta tanpa mengganggu lingkungan sekitarnya, namun perlahan perang itu muncul yang membuat Mac dan Kelly memutuskan bergerak memberikan perlawanan. 

Menurut saya it's okay sih kalau memberikan label sebagai “the best comedy of the year (so far)” kepada Neighbors, karena apa yang penonton inginkan dari sebuah film komedi ada di film ini. Cerita yang ia punya ringan dan tidak mengganggu, hanya pertarungan yang tercipta lewat dua alasan dari dua kubu yang berbeda, permainan pranks dan aksi sabotase yang tidak sama standardnya dengan lelucon yang ia punya, memasukkan hal-hal mature dan vulgar serta seks yang sudah begitu familiar. Yang membuat hal-hal tadi berhasil tersaji dalam satu kesatuan menyenangkan adalah ketika Nicholas Stoller tidak menyisihkan kebiasaannya untuk tampil berani tanpa ragu dari Neighbors

Nicholas Stoller melakukan apa yang pernah ia lakukan pada Forgetting Sarah Marshall, Get Him to the Greek, hingga The Five-Year Engagement, mengubah isu sederhana menjadi petualangan ringan menyenangkan tanpa meninggalkan inti cerita kosong tanpa pesan yang menarik. Ini akan tampak bodoh dan kekanak-kanakan dari luar, tapi dibalik itu Neighbors sebenarnya punya dua objek yang mewakili tua dan muda pada manusia, dan karena dibentuk dengan ketat dan cepat mereka akan tampak kecil dan tersembunyi, sosok tua yang mencoba lepas dari kehidupan mudanya, dan sosok muda yang ingin menaikkan level kehidupannya, pertarungan antara tanggung jawab dan juga obsesi. 

Riskan tidak? Tapi Nicholas Stoller tidak takut, dan ia memperoleh hasilnya. Kunci utamanya mungkin terletak pada cara ia menggerakkan cerita, terus cepat tanpa mau berlama-lama di satu bagian, ledakan, tenang, ledakan, tenang, dan seterusnya. Itu tadi yang tidak pernah menjauhkan kegembiraan dari Neighbors, dalam cerita berputar-putar ia tahu bagaimana menciptakan naik dan turunnya cerita bersama hal-hal kasar dan witty yang menarik tanpa melupakan sedikit kontribusi emosi didalamnya, hal yang hadir juga berkat penampilan para aktor, Seth Rogen dan Rose Byrne punya chemistry yang baik, dan Zac Efron tampil pas seolah ia pernah menjadi pemimpin sebuah fraternity di kehidupan nyata. 

Lembut dan tajam, cerdas dan bodoh, suka dan duka, itu ada didalam sebuah film komedi, Neighbors. Nicholas Stoller sekali lagi berhasil membangun sebuah film komedi yang efektif, premis yang masih sederhana dan kali ini ia kembangkan dengan menghadirkan kekacauan konyol berisikan pranks dan aksi saling menjatuhkan yang bergerak cepat dan terasa ringan, tapi disisi lain juga masih mampu memberi kesempatan bagi hal-hal yang sedikit lebih serius yang sejak awal ia sembunyikan untuk hadir di pikiran penontonnya ketika mereka melangkah pulang.








0 komentar :

Post a Comment