"We're throwing a Robert De Niro party."
Neighbors, yang juga dirilis dengan nama Bad Neighbours secara Internasional, adalah film komedi yang
ternyata menampilkan keunikan bukan hanya pada jajaran cast yang ia punya. Ada
kombinasi yang kasar, Zac Efron yang
telah menjadi bagian dari ikon romance di kalangan young adult, Rose Byrne yang mulai klik dengan komedi
setelah sebelumnya lebih sering bermain di drama dan juga misteri, dan ada si
gila Seth Rogen dengan suara
beratnya. Disamping itu Neighbors
secara mengejutkan berhasil menggabungkan salah satu hal yang sulit diharapkan
dari sebuah film komedi, humor tajam dan total dengan keterlibatan sedikit wawasan
didalamnya.
Mac Radner (Seth Rogen) dan Kelly
Radner (Rose Byrne) merupakan pasangan suami istri yang punya kehidupan
masa muda yang gila, namun sekarang terus berupaya untuk meninggalkan hal
tersebut setelah hadirnya anak perempuan mereka, Stella. Tapi suatu ketika kehidupan tenang dan sederhana yang
mereka miliki diganggu oleh kehadiran sebuah fraternity, Delta Psi Beta,
mengisi rumah tepat disamping rumah Mac dan Kelly, dan semakin runyam ketika
kebiasaan yang mereka miliki adalah berpesta. Awalnya Teddy Sanders (Zac Efron) sang presiden bersedia untuk menjaga
ketertiban dengan berpesta tanpa mengganggu lingkungan sekitarnya, namun
perlahan perang itu muncul yang membuat Mac dan Kelly memutuskan bergerak
memberikan perlawanan.
Menurut saya it's okay sih kalau memberikan label
sebagai “the best comedy of the year (so
far)” kepada Neighbors, karena
apa yang penonton inginkan dari sebuah film komedi ada di film ini. Cerita yang
ia punya ringan dan tidak mengganggu, hanya pertarungan yang tercipta lewat dua
alasan dari dua kubu yang berbeda, permainan pranks dan aksi sabotase yang
tidak sama standardnya dengan lelucon yang ia punya, memasukkan hal-hal mature
dan vulgar serta seks yang sudah begitu familiar. Yang membuat hal-hal tadi
berhasil tersaji dalam satu kesatuan menyenangkan adalah ketika Nicholas Stoller tidak menyisihkan
kebiasaannya untuk tampil berani tanpa ragu dari Neighbors.
Nicholas Stoller melakukan apa yang pernah ia lakukan pada Forgetting Sarah Marshall, Get Him to the
Greek, hingga The Five-Year
Engagement, mengubah isu sederhana menjadi petualangan ringan menyenangkan
tanpa meninggalkan inti cerita kosong tanpa pesan yang menarik. Ini akan tampak
bodoh dan kekanak-kanakan dari luar, tapi dibalik itu Neighbors sebenarnya punya dua objek yang mewakili tua dan muda
pada manusia, dan karena dibentuk dengan ketat dan cepat mereka akan tampak
kecil dan tersembunyi, sosok tua yang mencoba lepas dari kehidupan mudanya, dan
sosok muda yang ingin menaikkan level kehidupannya, pertarungan antara tanggung
jawab dan juga obsesi.
Riskan tidak? Tapi Nicholas
Stoller tidak takut, dan ia memperoleh hasilnya. Kunci utamanya mungkin
terletak pada cara ia menggerakkan cerita, terus cepat tanpa mau berlama-lama
di satu bagian, ledakan, tenang, ledakan, tenang, dan seterusnya. Itu tadi yang
tidak pernah menjauhkan kegembiraan dari Neighbors, dalam cerita berputar-putar
ia tahu bagaimana menciptakan naik dan turunnya cerita bersama hal-hal kasar
dan witty yang menarik tanpa melupakan sedikit kontribusi emosi didalamnya, hal
yang hadir juga berkat penampilan para aktor, Seth Rogen dan Rose Byrne
punya chemistry yang baik, dan Zac Efron
tampil pas seolah ia pernah menjadi pemimpin sebuah fraternity di kehidupan
nyata.
Lembut dan tajam, cerdas dan bodoh, suka dan duka, itu
ada didalam sebuah film komedi, Neighbors.
Nicholas Stoller sekali lagi berhasil
membangun sebuah film komedi yang efektif, premis yang masih sederhana dan kali
ini ia kembangkan dengan menghadirkan kekacauan konyol berisikan pranks dan
aksi saling menjatuhkan yang bergerak cepat dan terasa ringan, tapi disisi lain
juga masih mampu memberi kesempatan bagi hal-hal yang sedikit lebih serius yang
sejak awal ia sembunyikan untuk hadir di pikiran penontonnya ketika mereka
melangkah pulang.
0 komentar :
Post a Comment