22 August 2012

Movie Review: Magic Mike (2012)


Adam (Alex Pettyfer), pindah ke Tampa, Florida, untuk tinggal bersama kakaknya Brooke (Cody Horn). Celakanya ia bertemu Mike (Channing Tatum), yang berprofesi sebagai pekerja konstruksi, dan merangkap seorang stripper. Adam berkunjung ke klub tempat Mike bekerja. Suatu ketika, salah satu stripper mengalami kecelakaan, yang menyebabkan tersendatnya show yang sedang bergulir. Dallas (Matthew McConaughey), pemilik klub, mengambil keputusan dadakan, yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada klub mereka, yaitu meminta Adam mengisi bagian yang ditinggal tersebut.

Canggung memang, apalagi Adam tidak tahu sedikitpun bagaimana menjadi stripper. Namun hasilnya berbeda, para wanita menyukai pertunjukan yang diberikan oleh Adam. Sejak itu Adam bergabung, menjadi seorang stripper, dan dibawah bimbingan Mike ditempa untuk menjadi seorang stripper yang lebih handal, dari bagaimana memilih wanita, berpesta, dan bagaimana menghasilkan uang dengan mudah.


Daya tarik utama dari film ini tentu saja adalah tema yang diangkat oleh Steven Soderbergh, dunia stripper. Eksekusi yang terbilang manis dibagian awal film, dimana gebrakan dari sisi cerita sangat kuat, menyuntikkan daya tarik yang sangat besar, dan menimbulkan rasa ingin tahu bagi penonton akan jalan cerita dari kisah Adam dan Mike. Gerakan-gerakan erotis yang ditampilkan, Soderbergh kemas dengan sentuhan kostum minim khas stripper yang terasa efektif dalam menciptakan kesan pertama ketika proses pengenalan cerita baru dimulai.

Namun, setelah itu semua berubah. Daya tarik cerita mulai menurun, dan naskah yang disusun oleh Reid Carolin mulai terasa monoton. Naskah tersebut tidak sanggup menyelamatkan cerita yang mulai terperangkap di satu konflik. Ini menjadikan konflik pendukung yang sejak awal terasa lemah, semakin tertutupi oleh konflik utama yang temponya mulai terasa turun, tanpa kehadiran gebrakan cerita yang mumpuni. Sedikit kecewa memang, untuk sutradara sekelas Soderbergh yang menjadi nahkoda dari Ocean’s Eleven saga, serta Contagion,  justru tidak bisa menjaga tensi dari cerita yang telah ia susun dengan baik diawal. Saya tidak merasakan klimaks yang maksimal dari segi cerita. Bagian tengah hingga akhir film diisi dengan konflik baru bertemakan narkoba dan depresi tingkat tinggi, yang kurang berhasil untuk mengembalikan grafik cerita yang telah turun agar kembali naik, meskipun telah dibantu dengan koreografi panas dan sedikit bumbu kisah asmara yang efektif.

Channing Tatum kali ini berhasil bermain dengan baik. Tatum menjadikan Mike menjalankan tugasnya dengan baik, sebagai pusat cerita. Daya tarik yang dari karakter Mike, berhasil Tatum ciptakan dan jaga dengan baik. Mungkin ini dikarenakan Tatum pernah menjadi stripper di kehidupan nyatanya, menjadikan gerakan yang ia tampilkan, dan bagaimana cara Mike ketika membimbing Adam, benar-benar terasa layaknya seorang senior dalam bidang stripper. Begitupula dengan Matthew McConaughey, yang berhasil menyita perhatian ketika ia hadir. Alex Pettyfer mungkin yang bisa dikategorikan kurang berhasil. Sama seperti performanya di I am Number Four dan Beastly, Pettyfer tidak berhasil menjadikan karakter yang ia mainkan meraih atensi dari penonton, dan kurang berhasil menjalankan tugasnya sebagai tokoh utama penggerak cerita disamping Mike.


Overall, Magic Mike merupakan film yang cukup memuaskan. Lho, kok cukup memuaskan, padahal banyak kekurangan yang telah dipaparkan sebelumnya? Yap, dari sisi naskah memang kurang baik, hingga akhirnya menjadikan film terasa datar selepas bagian pembuka. Namun Soderbergh berhasil menyampaikan tujuan utama dari cerita, yaitu penggambaran tentang apa yang terjadi jika anda mendapatkan kesempatan untuk meraih semua yang menjadi impian anda, namun ternyata memiliki resiko yang tidak kalah besarnya dengan kesuksesan yang bisa anda dapatkan. Dibalut dengan koreografi yang bekerja dengan baik, sedikit sentuhan humor yang berada ditempat yang tepat, dan kisah asmara dengan intensitas kecil namun menjadi kunci sehingga daya tarik cerita tidak terjun bebas ditengah tensi dan tempo yang perlahan turun selepas 30 menit pertama. Terlepas dari naskah yang kurang baik, Magic Mike menghadirkan hiburan berdurasi 110 menit yang cukup memuaskan, meskipun sihir yang Mike berikan tidak terasa wow.

Score: 7/10

0 komentar :

Post a Comment