20 August 2022

Movie Review: Nope (2022)

“They're going to come back. You ready?”

Meraih atensi yang besar usai membuat serial televisi ‘Key & Peele’ bersama Keegan-Michael Key, di tahun 2017 Jordan Peele berhasil memulai karir penyutradaraannya dengan sangat baik lewat ‘Get Out’. sosok yang sebelumnya lebih dikenal di bidang komedi itu menyajikan psychological horror dengan paduan satire yang menawan, memantapkan diri sebagai salah satu sineas menjanjikan dan mencetak angka box office tinggi, Peele dihujani pujian serta penghargaan. Dua tahun kemudian Peele mentransfer ide tentang doppelgänger ke dalam bentuk horror surealis nakal yang akan sulit untuk dilupakan, sebuah juicy presentation berjudul ‘Us’. Alhasil Jordan Peele langsung memiliki citra kuat sebagai storyteller berkat kemampuannya dalam mengutak-atik socially relevant themes dengan formula klasik genre, yang juga jadi jualan utama trailer film ini: terasa aneh, tapi kok menarik. ‘Nope’: close encounters of the third kind.


Nasib nahas menimpa Otis Haywood Sr. (Keith David), pemilik Haywood Hollywood Horses. Beberapa logam kecil dari atas langit jatuh ke area peternakan miliknya itu, menyebabkan Otis mengalami luka yang tidak tertolong meskipun telah dilarikan ke hospital oleh anaknya, Otis Jr. Haywood (Daniel Kaluuya), atau OJ. Kejadian itu tidak diselidiki lebih lanjut oleh OJ dan saudara perempuannya, Emerald "Em" Haywood (Keke Palmer), karena mereka disibukkan dengan upaya menyelamatkan peternakan kuda peninggalan mendiang Ayah mereka, yang OJ kelola secara terpaksa. OJ sedang mencoba melakukan transaksi bisnis dengan Ricky Park (Steven Yeun)

Mantan bintang cilik sitcom ‘Gordy’s Home’, Park kini pemilik "Jupiter's Claim", taman hiburan bergaya western. Haywood Hollywood Horses memang sedang bermasalah tapi belum juga itu mereka selesaikan masalah baru muncul menghampiri OJ dan Em. Di sekitar area peternakan mereka mulai sering terjadi listrik padam padahal di area lain tidak, cuaca juga tampak aneh sama seperti tingkah laku para kuda mereka. Memutuskan untuk melakukan serangkaian pengamatan OJ dan Em bersama dengan tech salesman bernama Angel Torres (Brandon Perea) mencoba untuk mengungkap misteri dari kejadian aneh itu.

Trailer ‘Nope’ memang bukan salah satu yang terheboh di tahun 2022 ini, namun dari segi fungsi tergolong sangat berhasil menjalankan tugas utamanya, yakni dalam hal membuat calon penonton merasa penasaran dan lantas tertarik untuk menonton. Tidak jauh-jauh dari citra seorang Jordan Peele sebenarnya, berbagai peristiwa yang menebar kesan ganjil itu berujung pada satu pertanyaan sederhana, apa sebenarnya yang hendak film ini sampaikan? Tidak semua memang datang ke bioskop dan sudah terlebih dahulu menonton trailer film yang hendak disaksikan, ada beberapa yang bergantung pada Aktor, cukup sinopsis yang menarik, hingga kualitas Director. Tapi dengan atmosfir “dingin” yang ia hasilkan trailer ‘Nope’ berhasil meraih atensi, memompa excitement, dan mengantisipasi sketsa gila macam apa lagi yang Jordan Peele akan sajikan untuk mengejutkan penontonnya.


Apakah berhasil? Ya. Pola dan formulanya sendiri tidak jauh berbeda dengan film-film Jordan Peele sebelumnya, yakni membuatmu masuk ke dalam sebuah drama yang tampak normal, lalu perlahan menebar hal-hal ganjil dan aneh, membuat rasa penasaranmu naik dan kemudian, boom, muncul kejutan. He fulfills the expectations meskipun belum keluar dari pakem andalannya, yaitu film horor yang mengangkat topik sosial. Yang sedikit berbeda mungkin pada narasi yang terasa straightforward, tentang dua bersaudara yang harus berurusan dengan peristiwa aneh yang terjadi di atas mereka, dan full fokus ke sana. Tapi menariknya meskipun strukturnya terasa sederhana tapi narasi konsisten terasa mengikat, meramu komponen klasik science fiction films di sini Jordan Peele sukses mempermainkan paranoia penonton dengan cara yang unik dan menyenangkan.

Di sini Jordan Peele tidak bermain tarik dan ulur terlalu jauh. Tidak ada rasa ragu bahwa terdapat benda asing di atas peternakan itu, pertanyaannya, apa tujuan utama "kedatangan" mereka? Siapa mereka, dan dari mana mereka berasal? Apakah alien dari luar angkasa? Bahkan ada tiga opsi yang secara eksplisit didorong ke hadapan penonton: pertama bahwa yang ada di dalam benda menyerupai UFO itu merupakan intergalactic traveler, mungkin mereka adalah para manusia dari masa depan yang kembali untuk mencegah manusia meghancurkan bumi, atau bisa saja memang para penghancur planet yang hendak menguasai bumi. Jelas sesuatu sedang terjadi dan dengan menggunakan misteri film yang membuat saya teringat ‘Close Encounters of the Third Kind’ karya Steven Spielberg ini membentuk panggung pertarungan utama yang well, cantik. Semacam sebuah pertunjukan di mana manusia melawan alien(?).


Jordan Peele memetik buah manis dari proses sighting, evidence, and contact yang ia bangun, memutar-mutar pertanyaan “ada apa di langit?” dengan fokus utama pada perasaan takjub, heran, dan juga terror. Yang saya suka di sini Peele menunjukkan kepiawaiannya dalam bercerita tanpa menggunakan dialog yang detail, lewat gambar ia sukses berbicara tentang banyak hal. Termasuk ke beberapa isu sosial yang secara implisit tersaji, seperti aksi liar chimpanzee itu yang menunjukkan apa resiko yang dapat timbul jika hewan diperlakukan secara buruk dan tidak adil oleh manusia yang notabene menguasainya. Benda asing yang menyerupai UFO itu juga tampak tenang di awal! Berbagai clue disebar oleh Jordan Peele dan ia memintamu untuk mencoba merangkainya di dalam kepala, menuntut kesabaran penonton in a very exciting way.

Di sana ‘Nope’ terasa sangat kuat, playing like B movies, catches you off guard and then knocks your socks off! Ini dimulai oleh Peele sebagai sci-fi, tapi kemudian dia kembali ke horror mystery dengan eksekusi yang sangat efektif. Tidak terlalu ketat memang jika dibandingkan dengan ‘Get Out’ maupun ‘Us’, Peele cenderung melepas penonton untuk menikmati apa yang terjadi, tapi di sisi lain pernyataan cinta untuk storytelling ini mengandung berbagai isu menarik, dari topik lingkungan, sosialogis, kritik eksploitasi, hingga entertainment industry. They were hit mercilessly at the end and stuck in your memory, sama seperti visual yang didesain dengan baik untuk menjaga excitement serta sound yang terus mencoba membuat penonton bergidik. Presentasi visual di sini terasa memabukkan, pertunjukan teknis yang cemerlang.


Ditangani oleh cinematographer langganan Christopher Nolan, Hoyte van Hoytema, gambar-gambar yang tersaji di sini punya berbagai macam gaya serta variasi, dari hand-held camera, landscape, hingga static shot, tiap gerakan kamera seperti terus berusaha membuat penonton bertanya-tanya tentang benda misterius di udara itu, tapi tanpa sekalipun menggiringmu menjadi semakin bingung namun justru merasa semakin hanyut dalam rasa penasaran karena visual tampil dengan supporting actor bagi acting performances. Seperti ada emosi di tiap gambar, jadi meskipun di layar tampil gambar tanpa karakter, “tekanan” itu tetap ada, apalagi setelah berkombinasi bersama karakter yang diperankan dengan baik oleh ensemble cast, seperti Keke Palmer yang energik serta tentu saja, Daniel Kaluuya’s eyes.

Memberitahu lewat mata karakter yang besar dan menonjol menjadi sebuah bukti bagaimana di sini everything has its purpose yang ditata Peele dengan perpaduan unik antar genre. Ada di satu momen ketika karakter masuk ke dalam situasi yang menegangkan, kamu yang awalnya waspada masuk ke mode siaga, bersama score yang creepy kemudian dibawa bertemu kejutan di dalam lumbung atau gudang. But something completely different happen! Peele menyuntikkan jiwa komedinya di sini lewat beberapa jump scares yang sangat menyenangkan, terasa infectious and also it is helping the scenario unfold its shocking effect, secara rapi ia mengeksploitasi pengamatan menakutkan untuk kemudian diselesaikan dengan ledakan keras yang sangat menawan. Jordan Peele membuktikan tidak perlu melulu menunjukkan hal-hal secara eksplisit untuk mempermainkan paranoia penontonnya.

Overall, ‘Nope’ adalah film yang sangat memuaskan. Sci-fi horror combined with subtle food for thought, Jordan Peele fulfills the expectations meski belum keluar dari pakem andalannya. Menggunakan UFO conspiracy, Peele lebih straightforward di sini tapi tetap berhasil mempermainkan paranoia penonton dengan cara yang unik dan menyenangkan, sebuah Spielbergian bermain seperti B movie ‘Nope’ catches you off guard and then knocks your socks off, hit mercilessly at the end and stuck in your memory, but still looks and feels bombastic like a modern day blockbuster! Became the first horror movie shot with IMAX cameras, ‘Nope’ merupakan presentasi visual yang memabukkan dan pertunjukan teknis yang cemerlang dari Jordan Peele, karya terbaru yang semakin menunjukkan bahwa Sutradara dengan gaya visual yang khas itu telah berhasil membentuk his own creative path in storytelling. Segmented.





1 comment :