06 May 2020

Movie Review: Extraction (2020)


“I want every gun in Dhaka pointed at this guy.”

Menaruh label “produced by the visionary Directors of Avengers: Infinity Wars and Avengers: Endgame”, trailer yang rilis satu bulan lalu itu seperti menolak untuk tampil misterius. Yang ia berikan justru berbagai macam adegan action yang seolah dikemas dalam gerak cepat di mana Thor beraksi menghancurkan berbagai macam rintangan. Menariknya adalah pada akhirnya trailer tersebut berhasil membuat rasa ingin menonton kemudian muncul, yang berarti ia dengan efektif menjalankan tugasnya. Pencapaian di trailer tersebut tadi kembali terulang pada kemasan penuhnya ini. ‘Extraction’ : an action-thriller that has good confidence. 

Seorang remaja bernama Ovi Mahajan (Rudhraksh Jaiswal) tidak pernah menyangka aksi “nakal” yang coba ia lakukan bersama teman-temannya justru membawa dirinya ke dalam sebuah bahaya dan menghasilkan sebuah pertempuran yang sangat besar. Ovi diculik oleh sekelompok orang suruhan seorang gembong narkoba di Bangladesh bernama Amir Asif (Priyanshu Painyuli). Amir sepertinya memiliki rencana di balik aksi tersebut karena ia tahu bahwa Ovi merupakan anak dari Ovi Mahajan Sr. (Pankaj Tripathi), crime lord di India.

Ovi Sr. tidak tinggal diam, ia menginstruksikan Saju (Randeep Hooda) untuk merebut kembali Ovi dengan cara apapun. Di bawah koordinasi Nik Khan (Golshifteh Farahani) kemudian dibentuk sebuah tim sewaan dengan misi utama membawa Ovi pulang, dengan pria bernama Tyler Rake (Chris Hemsworth) sebagai ujung tombak utama. Cara yang mereka gunakan menciptakan gesekan yang frontal dengan Amir Asif, yang kemudian membuat Amir menggunakan kekuatan yang ia punya, yaitu memberlakukan lockdown dengan menutup semua akses keluar dari kota Dhaka.

Extraction’ memulai semuanya ini dengan cara kurang oke sebenarnya, bagian awal di mana penonton dibawa bertemu dengan Ovi serta bagaimana konflik utama itu akhirnya terbentuk presentasinya terasa kurang mencengkeram. Namun itu pula yang membuat penonton sadar bagaimana besarnya peran seorang Chris Hemsworth di sini, karena sejak momen kemunculannya dengan aksi meloncat dari tebing yang tinggi itu atensi penonton langsung dicuri oleh ‘Extraction’ . Sutradara Sam Hargrave memang mencoba mengemas Tyler Rake agar tampak seperti seorang pria perkasa yang akan menghancurkan apa saja yang menghalanginya, dan itu harus diakui sangat berhasil, Tyler dengan cepat membuat eksistensi Ovi terasa berarti dan rintangan dari Amir terasa seperti sebuah ujian yang berat.

Tapi jika menilik materi cerita sendiri ‘Extraction’ pada dasarnya sama saja dengan mayoritas film action yang mengusung formula serupa. Cerita yang diambil dari graphic novel berjudul ‘Ciudad’ di mana kemudian dikembangkan menjadi cerita oleh Joe Russo bersama dengan Anthony Russo dan Ande Parks itu sangat jelas menaruh tumpuan utamanya pada sosok Tyler sebagai seorang pria tangguh yang memiliki determinasi super tinggi dalam menjalankan tugasnya. Tapi di sisi lain mereka dengan cerdik juga menempatkan semacam konflik pendamping bagi Tyler yang sejak awal sudah menunjukkan kepada penonton bahwa ia memiliki semacam permasalahan yang menyangkut emosi dan masa lalunya.

Kombinasi tersebut berhasil membuat Tyler sebagai jangkar utama yang terasa kokoh, setiap tindakan yang ia ambil tampak meyakinkan di balik berbagai ancaman yang silih berganti datang menghampiri. Memiliki karakter utama yang dengan pesonanya berhasil mengunci atensi penonton membuat Sam Hargrave kemudian tampak bebas dalam mengekspresikan ide yang ia punya di sektor lain, yaitu jualan utama ‘Extraction’ yakni elemen action. Cerita memang sempat mencoba memberikan beberapa momen yang lebih “tenang” bagi Tyler dan Ovi, namun terlepas dari bagian kecil itu yang tersisa adalah berbagai ekploitasi action yang dibentuk secara intens, terus bergerak cepat mencoba membawa penonton ikut berpacu dengan waktu.

Dan sulit untuk mengatakan saya tidak terhibur dengan thrill yang disajikan oleh ‘Extraction’, pencapaian yang di sisi lain juga berhasil membuat beberapa minus kecil yang dimiliki ‘Extraction’ terasa tidak mengggangu, seperti karakterisasi yang terasa dangkal. Narasi cerita juga sebenarnya terasa tipis, tapi untung saja tidak terasa mencolok karena tertutupi oleh berbagai adegan action yang memikat itu, terutama apa yang dihasilkan oleh camerawork arahan Newton Thomas Sigel. Pernah menjadi bagian ‘Avengers: Endgame’ sebagai koordinator stunt, kombinasi Sam Hargrave dan Newton Thomas Sigel menghasilkan begitu banyak action sequences yang terasa breathtaking dengan transisi yang terasa halus serta permainan sudut yang variatif.

Presentasi visual ‘Extraction’ sukses membuat penonton merasa larut di dalam perjuangan Tyler dan tim-nya itu, yang juga membuat durasinya yang cukup panjang itu tidak terasa menyiksa. Ada di satu bagian penonton diajak berpacu bersama sebuah mobil dari luar, namun ketika mobil tersebut kemudian mundur dan berputar dalam gerak cepat pada momen tersebut penonton sudah berada di bangku belakang. Dibantu score yang oke dari Henry Jackman dan Alex Belcher, serta editing dari Peter B. Ellis dan Ruthie Aslan, berbagai old-school action dengan kualitas mumpuni seperti tadi cukup banyak tersebar sepanjang cerita dan mampu mempertahankan dinamika cerita yang tipis tadi.

Dan ya, dibalik kualitas teknis yang mumpuni tadi Sam Hargrave serta produser ‘Extraction’ sangat beruntung memiliki Chris Hemsworth sebagai pemeran karakter utama. Chris Hemsworth sukses menjalankan perannya dengan baik, sebagai Tyler pesona yang ia hadirkan setiap kali muncul di layar terasa kuat, dan untungnya ia mendominasi layar dalam porsi yang sangat besar. Pemeran pendukung lainnya juga oke, seperti Rudhraksh Jaiswal yang mampu membuat Ovi sebagai sosok yang penting untuk diselamatkan serta menjadi penyeimbang yang oke bagi cerita ketika berbagai action sequences itu hadir memborbardir. Randeep Hooda, Priyanshu Painyuli, dan Golshifteh Farahani juga menjalankan tugas mereka secara efektif, termasuk David Harbour.

Overall, ‘Extraction’ adalah film yang memuaskan. Di debut penyutradaraannya ini, Sam Hargrave mengolah screenplay generik dari Joe Russo dengan menggunakan template serta formula klasik sebuah film action. Namun yang membuat ‘Extraction’ terasa cukup segar dan dapat dikatakan sebagai film action terbaik tahun 2020 sejauh ini adalah cara Sam Hargrave memoles jualan utamanya, yaitu action. Dari aksi kejar, aksi tembak, fight scenes semua tampak “glossy” dan dikemas dengan hati serta percaya diri. Hasilnya excitement penonton terus dikunci dan membuat mereka dapat memaklumi beberapa aspek di dalam cerita yang terasa kurang kuat. Seru!








1 comment :