30 April 2015

Review: Adult Beginners (2015)


"Some people just can't handle growing up."

Saya selalu kesal jika ada orang atau sosok yang dari segi umur lebih dewasa dari saya lalu menganggap remeh pendapat bahkan posisi saya dalam sebuah percakapan misalnya hanya dikarenakan umur saya yang lebih muda. Apakah umur menjadi satu-satunya patokan bagi tingkat kedewasaan seseorang? Tidak, karena kamu juga pasti banyak menemukan orang dewasa yang bertindak dan berpikir tidak sama dewasanya dengan umur mereka, begitupula sebaliknya. Itu isu menarik dari film ini, Adult Beginners, bagaimana orang dewasa tidak selamanya otomatis lepas dari status pemula.

Jake (Nick Kroll) adalah seorang pengusaha yang mengharapkan kesuksesan global dari perusahaan teknologi miliknya, namun suatu ketika harapan harapan tersebut berakhir berantakan. Tidak hanya harapan karena hidup Jake juga menjadi berantakan dimana ia memilih untuk kembali ke rumah masa kecilnya, tempat yang kini di huni oleh adiknya Justine (Rose Byrne) bersama suaminya Danny (Bobby Cannavale) dan anak-anak mereka. Karena tidak punya aktifitas lain yang harus ia lakukan, Jake memutuskan untuk mengasuh keponakannya. Namun menariknya dari kondisi sedang berduka akibat kegagalannya tadi Jake menemukan hal penting yang selama ini hilang dari dirinya. 


Adult Beginners itu ibarat ketika kamu berharap akan mendapatkan ice tea dengan rasa manis yang telah kamu order namun ketika ia datang dan mencicipinya ada perasaan yang sedikit aneh dari rasa yang ia berikan sehingga membuat kamu merasa kurang puas. Masalah dari Adult Beginners bukan pada bagaimana predictable cerita yang ia miliki, tapi bagaimana Ross Katz kurang berhasil meninggalkan banyak isu dari premis sederhana yang ia miliki itu dengan impresi yang manis. Saya suka dengan cara ia membangun sinopsis menjadi cerita yang tidak mencoba terlalu keras menjadi sesuatu yang berbeda dari drama komedi standard, tapi rasa nyaman dan pilihan untuk bermain aman itu pula yang membuat Adult Beginners terjebak dalam perputaran yang setiap bagiannya terasa kurang stabil.



Ada sedikit style Modern Family disini, ia tidak mencoba membuat kamu tertawa besar tadi ia punya pondasi dalam bentuk komedi yang ingin membuat kamu tertawa geli ketika mengamati isu tentang kehidupan dan keluarga yang ia bawa, bahkan isu tentang orang tua juga pada dasarnya potensial. Yang membuat Adult Beginners kurang berhasil menjadi hiburan komedi penuh pesan sarkastik yang menarik adalah karena cerita berjalan dengan kualitas momentum yang miskin. Hasilnya Adult Beginners sering terasa goyah antara drama dan komedi, tidak ada yang benar-benar kuat diantara mereka, dan ketika ia mencoba melakukan push di salah satu dari dua elemen tadi hasil yang kita dapat terasa kurang nyaman.



Untung saja Adult Beginners punya jajaran cast yang cukup oke. Ia memang goyah tapi drama dan komedi tidak akan pernah membuat kamu tenggelam ke titik terendah, hanya kondisi mengapung tanpa momentum yang akan membuat jengkel beberapa penonton. Nick Kroll, Rose Byrne, dan Bobby Cannavale mampu menyuntikkan sedikit kegembiraan pada karakter mereka dibalik skenario lemah yang mereka miliki. Polemik terkait luka dan emosi terasa cukup oke meskipun kerap jatuh menjadi terlalu berlebihan, gejolak dari masing-masing kerakter juga di tampilkan dengan cukup baik terutama Byrne dengan perasaan bosan dan rasa tidak puas dari kehidupan yang Justine jalani. Sayangnya penampilan mereka hanya sebatas mampu menyelamatkan Adult Beginners dari kehancuran, karena kembali ke masalah di awal tadi dengan pilihan untuk bermain aman dan terlalu nyaman dengan tidak menggali terlalu dalam Adult Beginners selalu goyah antara drama dan komedi sehingga impresi akhir yang ia hasilkan terasa tidak kuat. Segmented. 








0 komentar :

Post a Comment