17 August 2012

Movie Review: The Five-Year Engagement (2012)



Empat tahun yang lalu, kombinasi Nicholas Stoller dan Jason Segel sempat mencuri perhatian lewat Forgetting Sarah Marshall, sebuah komedi-romantis dengan kisah utama tentang Peter Bretter (Jason Segel), yang mengalami permasalahan dengan kekasihnya yang diperankan oleh Kristen Bell. Kali ini Stoller dan Segel kembali, dengan tema yang sama, namun dalam kemasan yang berbeda. Tom Solomon (Jason Segel), seorang chef sebuah restoran di San Fransisco, melamar kekasih yang telah bersamanya selama satu tahun, Violet Barnes (Emily Blunt), di situasi yang justru jauh dari kesan romantis.

Tom sendiri merupakan calon terkuat untuk mendapatkan promosi, dari pimpinan tempat ia bekerja. Tom dan Violet mulai menyusun rencana pernikahan mereka. Semua berjalan lancar, hingga permasalahan yang menjadi akar dari semua masalah yang tercipta sepanjang film datang. Adik Violet, Suzie Barnes-Eilhauer (Alison Brie), ternyata telah hamil, hasil hubungan singkatnya dengan Alex (Chris Pratt), sahabat Tom. Ini menyebabkan rencana yang telah disusun oleh Tom dan Violet terpaksa ditunda. Durasi penundaannya tidak singkat, yang disebabkan hubungan Tom dan Violet yang semakin merenggang pasca mereka pindah ke Michigan, tempat Violet melanjutkan studinya.



Nicholas Stoller masih memberikan cita rasa yang sama dengan dua film terdahulunya, Forgetting Sarah Marshall, dan Get Him to the Greek. Inti cerita dengan skala sempit, berawal dengan kisah manis, namun diolah sedemikian rupa dengan menyuntikkan konflik yang menyebabkan cerita berpindah dari jalur utama, berhasil mengikat anda, dan mulai mengajak anda berputar-putar dengan permasalahan yang dihadapi dua tokoh utama. Kerja sama Stoller dan Jason Segel dalam penciptaan naskah cukup baik, terutama untuk beberapa karakter pendukung, yang akan menjadikan anda sedikit berpikir dengan siapa kisah cinta Violet dan Tom akan berakhir. Yah, hanya sedikit. Begitupula dengan penempatan unsur humor, terutama bagian dialog antar karakter yang bagi saya menjadi salah satu kunci sukses dari film ini.

Namun Stoller seolah ingin mengulang kesuksesannya bersama Segel empat tahun yang lalu. Durasi film ini adalah dua jam dan empat menit. Untuk premis yang sederhana, mungkin terasa sangat panjang. Dan itu benar, terbukti dengan dibeberapa bagian pembahasan cerita terasa terlalu lama, dan beberapa cerita pendukung yang terasa kurang bermanfaat bagi cerita utama.  Tidak menimbulkan rasa bosan memang, hanya akan membuat anda untuk melakukan skip pada beberapa bagian cerita.

Yang menjadi salah satu kunci sukses lain dari film ini adalah chemistry yang tercipta antara Jason Segel dan Emily Blunt. Segel dan Blunt berhasil memainkan sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara, goyah, namun tetap saling mencintai meskipun cobaan terus menghampiri mereka. Segel dan Blunt sukses menjadikan karakter Tom dan Violet menjadi pasangan yang harus anda sayangi lewat kisah lucu nan lembut mereka, yang membuat anda tidak rela jika mereka sampai berpisah. Akting yang ditampilkan Segel sangat mumpuni,  hampir berada dilevel yang sama dengan performanya di Jeff Who Lives at Home. Emily Blunt bermain sangat baik, berhasil membuat Violet tampak pintar dan lucu, lewat aksen British-nya, membangun chemistry yang sangat baik dengan Jason Segel, dan menciptakan ruang bagi pemeran pendukung seperti Alison Brie dan Rhys Ifans untuk menjalankan tugasnya.


Overall, The Five-Year Engagement menghadirkan tontonan yang cukup memuaskan, memenuhi ekspektasi awal saya. Dengan performa apik dari dua pemeran utama, dibantu dengan pemeran pendukung yang bekerja dengan baik (termasuk Alison Brie, yang menjadikan Suzie layaknya Annie di Community), dibalut dengan cerita yang mengalir dengan lembut, berhasil menjaga rasa bosan terus menjauh dari anda selama dua jam lebih. Yap, dua jam lebih, yang menurut saya dapat dikemas dalam durasi yang lebih singkat, dengan menghilangkan beberapa bagian dari cerita yang terasa kurang begitu bermanfaat. Cerita yang berhasil dikemas dengan cara yang cerdas dan manis, meskipun mudah ditebak dengan hanya melihat judulnya saja, dengan cerita yang sedikit berputar-putar.

Score: 7/10

0 komentar :

Post a Comment