06 July 2012

Movie Review: The Best Exotic Marigold Hotel (2012)


Tujuh pribadi yang sudah lanjut usia, dengan perbedaan kepribadian dan latar belakang, dipertemukan melalui satu iklan yang mereka dapat dari internet dan brosur.  Jenuh dengan keseharian yang mereka jalani, mereka memutuskan untuk terbang ke India. Mereka menuju salah satu tujuan wisata mewah dikawasan Jaipur, hotel dengan suasana yang tenang dan nyaman.

Namun apa daya semua tidak sesuai perkiraan mereka. Hiruk-pikuk khas India menyambut kedatangan mereka. Ini ditambah dengan kondisi hotel yang jauh dari impian mereka. Mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sembari mencoba memenuhi tujuan awal mereka, membantu mereka menikmati suasana yang tidak mereka temui ketika berada di British, dari bermain cricket dijalan, public speaking, hingga tawar-menawar harga di pasar tradisional.

Disutradarai oleh John Madden, sosok yang bertanggung jawab atas meledaknya Shakespeare in Love diakhir tahun 90an, The Best Exotic Marigold Hotel memberikan tontonan yang menghibur. Diangkat dari novel dengan judul yang sama, dibantu premis awal yang memang unik, berhasil memberikan tontonan yang cukup menghibur. Tanpa membaca synopsis dan mengacu pada posternya, yang terbayang adalah liburan mewah yang menyenangkan. Namun yang mereka dapatkan adalah hotel yang dimiliki seorang anak muda bernama Sonny Kapoor (Dev Patel), yang sedang berusaha menjaga agar hotel itu tetap hidup.

Kualitas akting para cast yang berhasil menjadikan film ini tetap menarik. Empat dari mereka yang menarik perhatian saya sepanjang film, mungkin dikarenakan akting mereka yang masih membekas di ingatan saya. Judi Dench (James Bond, Jane Eyre), Tom Wilkinson (Michael Clayton), Maggie Smith (Harry Potter), dan Bill Nighy (Pirates Radio, Love Actually), berhasil memenuhi harapan saya dengan akting yang mereka berikan. Begitu pula dengan ketiga pemeran lainnya, Penelope Wilton, Ronald Pickup, dan Celia Imrie.


Overall, The Best Exotic Marigold Hotel adalah film yang menghibur. Alur ceritanya sendiri mengalir dengan tenang tanpa disertai gebrakan cerita yang begitu “wow”, mudah ditebak. Permasalahan yang dibawa masing-masing karakter juga dikupas dengan baik oleh Madden, meskipun pada akhirnya tidak ada yang dominan. Ini juga berdampak pada durasi film yang mencapai 124 menit, yang jika anda tidak waspada akan memberikan sedikit rasa bosan pada pertengahan cerita, seperti yang saya alami. Dengan warna-warni yang dihadirkan sejak awal film, didominasi oleh dialog-dialog dari para aktor British yang berkelas (Maggie Smith bermain sangat apik), film ini menyajikan tontonan yang menghibur. Oh ya, banyak kata "mereka" digunakan  pada review kali ini. :P

Score: 7,5/10

0 komentar :

Post a Comment