19 June 2014

Review: Draft Day (2014)


"The greatest victories don't always happen on the field. "

Kalau seorang fans Real Madrid ditanya siapa sosok penting dibalik kesuksesan klub kesayangannya menjadi juara Liga Champions yang lalu pasti mereka akan mengatakan sang pelatih Carlo Ancelotti dan juga para pemain seperti trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo). Jumlahnya mungkin akan sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan mereka yang akan memilih sosok yang berada dibelakang layar sebagai pahlawan, sosok yang mampu merebut Ancelotti dan para pemain dari tim lain. Draft Day menggambarkan kembali peran mereka dengan cara yang menyenangkan.     

Dalam kondisi sedang berduka setelah ditinggal ayahnya yang merupakan legenda Cleveland Browns seminggu yang lalu, GM Cleveland Browns, Sonny Weaver Jr. (Kevin Costner), dipaksa untuk berhadapan dengan hari paling intens di National Football League (NFL), Draft Day. Pemilik tim, Anthony Molina (Frank Langella), meminta Sonny untuk menciptakan sebuah berita besar, pergerakan yang kemudian menciptakan gesekan dengan tim lain hingga rasa kecewa dari sang pelatih, Vince Penn (Denis Leary), semua melengkapi kejutan utama bagi Sonny yang datang dari wanitanya, Ali Parker (Jennifer Garner), berita kehamilan. 


Draft Day bisa dibilang menjadi karya yang berani dari seorang Ivan Reitman (Ghostbusters, Up in the Air), karena dibalik tema olahraga yang mungkin saja punya potensi besar mengingat betapa populernya NFL di USA film ini justru memutar arah dengan menaruh fokus pada apa yang terjadi dibalik layar pada kesuksesan yang terjadi dilapangan. Ya, Moneyball yang dipimpin Brad Pitt langsung terlintas di kepala, Tom Cruise juga pernah memberikan hiburan yang baik pada tema ini di Jerry Maguire, dan Draft Day juga berhasil melakukan hal yang sama tapi sayangnya rasa puas mungkin hanya akan diperoleh mereka yang memang menjadi sasaran utama film ini. 

Ini segmented banget, dan mereka yang gemar dalam mengamati perputaran stastistik pada olahraga yang dicampur dengan bisnis sebut saja seperti Football Manager akan sulit untuk merasa jemu dengan drama yang terus bergerak lurus dengan aksi mondar-mandir ini. Daya tariknya mungkin cuma itu, bagaimana dalam 12 jam kita diberikan banyak pergerakan penuh motif dan intrik serta strategi yang mudah menarik kita masuk kedalam pertempuran penuh resiko, selain itu ia sangat fokus dengan konflik utama sehingga akan terasa kurang berwarna, itu belum menghitung status narasinya yang predictable.

Standard memang, dari rintangan, masuk kedalam perjuangan, dan berakhir di konklusi dengan kesan heroik, tapi cerita yang ditulis Rajiv Joseph dan Scott Rothman ini terasa punya energi yang menjadikan hitung mundur berkala itu punya ketegangan yang menarik. Meskipun rasa peduli pada masalah dan karakter terasa kurang sih tapi disisi lain kita seperti ikut terlibat didalam permainan diluar lapangan ini, negosiasi dan kesepakatan untuk mendapatkan komposisi tim terbaik tanpa menuntut penonton untuk memiliki pemahaman level advance pada masalah agar dapat menikmati cerita karena menekankan sisi personal karakter dengan kuat, tapi split-screen itu tetap saja konyol. 


Draft Day adalah kemasan yang biasa, tapi tidak meninggalkan penontonnya tanpa sebuah kesan yang menarik. Ia punya campuran kegembiraan bersama kecemasan yang dengan stabil terasa menarik, menampilkan energi pada aksi manipulasi yang dilakukan Sonny yang diperankan dengan baik oleh Kevin Costner, meskipun sering terasa canggung dan kehilangan momentum tapi tetap mampu menciptakan sebuah perputaran bisnis dan politik pada olahraga yang menyenangkan.








1 comment :

  1. From the film's trailers, the film might appear to be one giant commercial for the NFL, but thankfully it turns out to be a well-scripted, charming experience.

    ReplyDelete