29 January 2015

Review: Black Sea (2015)


"The only thing more dangerous than the mission is the crew."

Ketika ia berakhir kamu akan merasakan tidak ada sesuatu yang benar-benar baru dari apa yang baru saja kamu dapatkan dari Black Sea, sebuah thriller yang memanfaatkan penggunaan ruang untuk terus menarik atensi penontonnya. Tapi yang menarik adalah dengan formula standard dan klasik bahkan bersama cerita yang predictable sekalipun ketika kamu melangkah keluar dari studio kamu akan merasakan sensasi berbeda dari udara yang kamu hirup. Ya, Black Sea berhasil melakukan tugas utamanya dengan baik, menjadi sebuah thriller yang berhasil mencengkeram penontonnya hingga ketika ia berakhir.

Captain Robinson (Jude Law) baru saja di keluarkan dari perusahaan tempat ia bekerja yang kemudian menjadikan mantan Angkatan Laut Skotlandia itu menerima tawaran pekerjaan penuh resiko karena sedang membutuhkan uang. Robinson diminta untuk memimpin sebuah tim berisikan pelaut Inggris dan Rusia untuk menyelam ke dasar Laut Hitam menuju sebuah bangkai kapal selam milik Nazi. Didalam kapal tersebut dikatakan terdapat emas batangan bernilai jutaan dollar, tapi celakanya meskipun sejak awal telah dikatakan bahwa semua anggota awak akan memperoleh bagian yang sama rata sikap serakah mulai muncul diantara mereka. 



Ketika ia baru saja dimulai dengan terbatas pada informasi dari sinopsis yang ia berikan saya berpikir apa yang film ini coba berikan, apa yang akan dilakukan oleh Kevin Macdonald untuk mengembangkan cerita dengan keterbatasan ruang disekitarnya. Tapi tidak perlu waktu lama Black Sea mulai menunjukkan sebuah clue pada apa yang ingin ia ceritakan disini, ego manusia yang terkadang dapat menjadi sesuatu berbahaya dan berujung bencana. Dari situ semua mulai terasa menarik terlebih dengan cukup banyaknya pemeran kecil yang menariknya juga berhasil memberikan penampilan yang tidak begitu kasar sehingga kehadiran mereka didalam cerita mampu menambah kerumitan dan ketegangan. Satu tujuan utama, banyak manusia, sebuah kapal selam, Black Sea berhasil menjauh dari kutukan film rilisan awal tahun untuk menjadi sebuah thriller ruang sempit yang cermat.



Ya, cermat mungkin kata yang saya rasa cocok sekali buat film ini. Minus memang ada sebut saja seperti materi yang tidak pernah meninggalkan kesan istimewa, kemudian hal-hal klise yang berpotensi mengganggu bagi beberapa penonton, hingga bagian akhir yang terasa sedikit dipaksakan, tapi kehadiran mereka tidak begitu merusak menurut saya karena Kevin Macdonald mampu menciptakan hal-hal menarik lain untuk mengalihkan penontonnya untuk tidak berlama-lama pada kekurangan tadi. Sejak awal ia berhasil membangun set yang bagus dari cerita yang ditulis oleh Dennis Kelly, tidak perlu waktu lama kita akan merasa seperti juga menjadi anggota lain di dalam kapal tersebut. Nah, itu sebenarnya sudah sebuah kesuksesan yang besar karena dengan demikian yang harus dilakukan oleh Kevin Macdonald tinggal mempermainkan imajinasi penonton, tugas yang berhasil ia jalankan dengan baik.



Saya suka dengan kesesakan yang diberikan oleh film ini, ia tidak pernah mati hingga akhir sehingga meskipun kualitas cerita kerap tidak berada di tempo dan posisi yang stabil namun ketegangan yang saya rasakan pada ancaman yang eksis diantara semua karakter terus memberikan tekanan yang menarik. Ya, kamu bayangkan saja ketika misi pencurian justru diwarnai aksi survival yang bukan hanya berasal dari ancaman eksternal namun juga internal, dua bagian yang dimanfaatkan dengan baik sehingga tema utama tentang pencurian itu bisa terasa segar. Claustrophobia dan putus asa, nafsu akan kekuasaan hingga sikap serakah manusia, ada fokus yang variatif didalam cerita sehingga perhatian kita tidak monoton di satu objek, ada misi utama menemukan emas tadi tapi ada pula potensi munculnya ledakan dari “setan” didalam masing-masing awak kapal.



Tidak luar biasa special memang terutama ketika Black Sea kurang berhasil menjadikan materi standard miliknya untuk tidak membuat penonton merasa mereka sebagai sesuatu yang klise dan dipaksakan serta mengganggu, tapi dengan pertanyaan yang timbul dari sikap semua orang yang terlibat didalam misi tersebut Black Sea berhasil menjadi sebuah thriller yang intens dan menarik. Dengan konsep sederhana serta fokus yang kuat, visualisasi dan narasi yang cermat, hingga penampilan cast yang secara mengejutkan terasa baik terutama Ben Mendelsohn serta Jude Law dengan aksi memerintah yang oke, sekali saja kamu klik di bagian awal maka petualangan ruang sempit bersama Black Sea akan membuat kamu merasakan gelisah dan cemas bersama ketegangan yang menarik.








1 comment :

  1. Okay, yeah, I need to see this one ASAP. The cast is amazing, but I was on the fence about it. Great review here.

    ReplyDelete