11 January 2015

Review: American Sniper (2014)


"I need you to be human again."

American Sniper ini adalah film dengan materi ambigu yang coba di tampilkan juga dengan tampilan yang ambigu. Hasilnya, sebuah hiburan yang ambigu dan pelak akan menghasilkan keseimbangan dari mereka yang menyukai film ini maupun yang kurang suka hingga membenci film ini. Judul yang ia gunakan memang sedikit menjebak dan dengan cita rasa layaknya The Hurt Locker kita akan semakin terjebak didalam satu “warna” di antara banyak warna yang ia berikan, namun pada akhirnya American Sniper berhasil menjadi sebuah studi karakter yang menyenangkan.

Chris Kyle (Bradley Cooper) memiliki tugas yang tida mudah ketika ia bertugas sebagai marinir di Irak, seorang sniper yang berada diatas atap dengan senjata dan dengan tuntutan kecermatan yang tinggi harus selalu siap sedia manakala hadir sesuatu yang mengancam untuk melepaskan peluru dari senjata miliknya. Kondisi yang mematikan itu yang semakin menambah tekanan Chris yang sudah sedang berjuang untuk dapat pulang ke rumahnya untuk bertemu dengan istrinya Taya Renae Kyle (Sienna Miller). 



Embel-embel berdasarkan kisah nyata sebenarnya tidak bisa dipungkiri memberikan sebuah nilai tambah bagi daya tarik film ini. Rasa tertarik saya banyak muncul dari rasa ingin tahu bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh salah satu sniper paling mematikan dalam sejarah militer Amerika Serikat, dan dari sana kamu akan mengerti apa yang saya dan mungkin saja banyak penonton lainnya, sebuah kisah yang heroik. Tapi ternyata American Sniper melakukan itu dengan cara yang sedikit berbeda karena Clint Eastwood seperti mencampur fokus utama untuk berada diantara drama dan tentu saja action yang jadi jualan utamanya, ada kesan ambigu yang main-main diantara dua hal tadi yang akhirnya menjadikan saya maklum pada rasa kesal beberapa penonton yang masih pada ekspektasi awal mereka tadi, action dengan heroism.



Tapi anehnya hal itu juga yang membuat American Sniper terasa menarik buat saya karena di tangan Clint Eastwood ini tidak hanya menjadi sebuah biografi bertemakan militer yang hanya sekedar menjual visual untuk mencapai apa yang ingin mereka raih. Saya suka keseimbangan antara drama dan action yang ia berikan, Clint Eastwood tidak membuat kita kehilangan standar dari sebuah biografi, memberikan kita tensi pada masalah utama, tapi disekitarnya ada dramatisasi yang menguatkan misinya. Ketika kamu tidak terpedaya dengan cover action thriller yang ia berikan diawal dan kemudian klik dengan karakter dan segala macam masalahnya itu ini akan memberikan kamu dua jam yang menghibur, mendapatkan cengkeraman pada masalah perang yang esensinya sendiri tersampaikan tanpa sebuah kekacauan penuh ledakan, tapi disisi lain kita punya drama yang kuat tentang karakter yang bergulat dalam kesulitan di hidupnya.



Hal pertama yang terlintas di pikiran saya ketika American Sniper baru saja di mulai adalah The Hurt Locker tapi lama-kelamaan ini justru terasa seperti Lone Survivor dengan drama yang sedikit lebih kuat. Ia punya ketegangan di cerita tapi meskipun screenplay yang kokoh dari Jason Hall sendiri sering terasa longgar meskipun disisi lain kita tidak pernah tidak merasa peduli dengan eksistensi karakter. Fokus yang terbagi menjadi dua serta banyak konflik tipis yang tercipta memang seperti pedang bermata dua, tapi disini Clint Eastwood pada dasarnya berhasil memberikan kita sebuah “pertempuran” yang harus dihadapi manusia. American Sniper menarik karena ia punya hal menarik yang juga menjadi andalan dua film yang saya sebutkan sebelumnya, ia punya perang di medan nyata tapi juga perang didalam diri karakter utama, dan itu terbantu dengan penampilan memikat yang diberikan oleh Bradley Cooper, terlebih dengan ketiadaan karakter antagonis yang mumpuni apa yang ia berikan terasa memikat untuk membawa film ini terus berjalan.



Sentuhan yang cepat, kencang, cermat, tenang, namun tetap kontras dan tajam dari seorang Clint Eastwood, kemudian Bradley Cooper yang menurut saya memberikan penampilan terbaik sepanjang karirnya sejauh ini, kesan ambigu campuran prosedurial militer dengan gerak taktis bersama drama penuh pergulatan mental, American Sniper secara mengejutkan justru berhasil menjadi sebuah studi karakter yang menyenangkan meskipun tidak dapat dipungkiri ia merupakan sajian yang tidak akan mudah untuk terasa lezat di “lidah” banyak penontonnya.









4 comments :

  1. This is the best one I have read, and that includes reviews in some of the bigger newspapers.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Can i have a link if that an online newspapers? Thanks. :)

      Delete
  2. Dari sekian reviewer lokal yang saya baca, cuma di sini yang review nya sekualitas roger ebert. joko anwar aja reviewnya tidak sedetil dan seanalitis di sini. genius reviewer

    ReplyDelete