04 November 2014

Review: Haemoo (Sea Fog) (2014)


Film yang menjadi perwakilan Korea Selatan di kategori Best Foreign Language Film pada ajang Oscar mendatang ini bisa dibilang seperti proyek dari Bong Joon-ho (Memories of Murder, The Host, Mother) untuk menghidupkan ambisi lain yang ia miliki, menciptakan sebuah petualangan ruang sempit layaknya Snowpiercer yang kini mencoba mengambil setting didalam sebuah perahu yang terombang-ambing di lautan bersama manusia-manusia yang dilanda masalah. Memang tidak semewah film terakhir tadi, tapi Sea Fog (Haemoo) berhasil menjadi versi "kusam" dari Snowpiercer dengan intensitas drama dan ketegangan yang tidak kalah menariknya.

Krisis ekonomi yang terjadi pada akhir tahun 90-an membuat sekelompok nelayan pukat mulai dilanda dilema, dimana kapal yang mereka pakai terancam menjadi bagian dari upaya perampingan sang pemilik. Hal tersebut memaksa  kapten kapal, Cheol-joo (Kim Yoon-seok) mengambil keputusan yang sangat riskan. Rasa putus asa menjadikan ia bersama dengan krunya bersedia untuk bekerja pada seorang pengusaha lokal, tapi celakanya pekerjaan mereka penuh resiko dan sangat berbahaya, mengangkut imigran illegal dari China ke Korea Selatan. 



Sebenarnya tidak ada yang special dari materi yang dimiliki film ini, ceritanya sendiri bisa dikatakan standard dengan merupakan penggabungan dari banyak elemen dalam kuantitas yang kecil, kita punya drama, dia juga memberikan sedikit rasa thriller, dan salah satu hal penting dari film Korea juga tidak ketinggalan, romance. Tapi yang menjadikan Sea Fog (Haemoo) terasa menarik, dan mungkin pula menjadi alasan dari KOFIC untuk memilihnya ketimbang A Hard Day, A Girl at My Door, dan permata kecil bernama Han Gong-ju itu karena hal-hal kecil tadi berhasil di mix dengan manis sehingga Heamoo punya appeal yang lebih besar dalam menarik perhatian penonton mainstream tanpa harus mengorbankan isi yang ia bawa. 



Ya, A Hard Day mungkin terlalu ringan atau fun, Han Gong-ju sendiri terasa sedikit berat pada isi, sedangkan Heamoo punya keseimbangan diantaranya. Bersama dengan Bong Joon-ho, sang sutradara Shim Sung-bo berhasil menulis ulang kisah dari stage play dengan nama yang sama ini untuk menciptakan drama ruang yang mampu memberikan penonton gejolak menarik untuk mereka amati dibalik keterbatasan ruang yang ia miliki. Ada hal menyenangkan, kegembiraan yang terus mampu memberikan keseimbangan pada fokus utamanya di sisi drama yang suram dan mengerikan itu, bergerak lambat dan perlahan semakin cepat untuk bergerak lurus kedepan, Haemoo punya banyak tahapan yang saling menyambung yang membawa penontonnya seperti terus naik level, seperti ombak di  lautan, dari petualangan yang ringan perlahan masuk kedalam survival yang jauh lebih keras. 



Yang menjadi nilai positif terbesar dari Haemoo adalah ia mampu memberikan penontonnya cerita yang dinamis, dan itu hadir setelah ia berhasil membuat kita seolah menjadi salah satu kru di dalam kapal itu. Ya, seperti Snowpiercer, ada hal-hal mengerikan dengan karakter yang lusuh dan kusam serta terjebak dalam rasa putus asa, taruhannya ada pada masa depan tapi ia seperti bergerak tanpa tujuan, sebuah character driven yang selalu mampu mencengkeram penonton bersama perasaan bingung, cemas, dan tegang, yang silih berganti hadir. Haemoo punya momen tenang yang dapat menyayat hati, tapi selain itu ia juga telha dipersenjatai dengan berbagai kejutan, dari komedi hingga sedikit kekerasan dalam komposisi yang pas, narasi memang terasa liar tapi kehalusan yang ia tampilkan memberikan sensasi yang mampu menjaga daya tarik cerita. 



Tentu saja tidak semegah Snowpiercer, tapi berbicara tentang keintiman dan intensitas yang ia berikan ketika membangun karakter dan masalah mampu memberikan sesuatu yang menarik untuk penonton amati. Sektor akting mungkin hanya Kim Yoon-seok yang bersinar, serta Han Ye-ri yang mampu mencuri momen, tapi dengan pergeseran warna cerita yang liar namun terkendali sehingga tidak bergerak terlalu jauh untuk menjadi terlalu bodoh atau terlalu serius, serta setting yang menunjang terbangunnya sensasi dan emosi yang menarik bagi penonton untuk seolah berada disamping karakter bersama gambar-gambar ruang terbatas yang pas itu, Haemoo berhasil menjadi sebuah drama sederhana yang menyenangkan. Good luck South Korea!









3 comments :

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Paaaass banget buka blog ini sengaja mau cari review beberapa film korea salah satunya ini sebelum ditonton, ternyata ada di page one! Masih blm siap nnton gegara Park yoochun yg tidak polos disini *salah fokus*
    Min, film korea Cart blm ada ya. Sama film runway cop sepertinya tidak ada.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah, salah fokus. lol
      Cart belum ada, kalau Runaway Cop sudah ditonton, tapi ngak di review. :)

      Delete