30 October 2014

Review: The Drop (2014)


There are some sins that you commit that you can't come back from, no matter how hard you try.”

Mungkin poster yang ia tampilkan itu menjadi salah satu boomerang bagi The Drop, karena dengan keberadaan tangan yang sedang menggenggam pistol ekspektasi yang penonton ciptakan adalah ini akan menjadi film crime dan drama dalam oktan tinggi, penuh adegan action dan ledakan yang menegangkan. The Drop memang pada akhirnya justru tampil sebaliknya, namun apa yang ia berikan berhasil menjadikannya salah satu drama menegangkan bertemakan kejahatan terbaik di tahun ini. 

Bob Saginowski (Tom Hardy) adalah seorang pria pekerja keras yang bekerja di sebuah bar milik sepupunya, Marv (James Gandolfini). Bar yang mereka kelola itu sebenarnya merupakan tempat “drop” bagi gangster Chechen, tempat berkumpulnya uang-uang kotor, itu dilakukan karena masa sulit pada ekonomi yang dialami oleh Marv. Tapi suatu ketika terjadi perampokan oleh dua pria bersenjata, yang celakanya disaksikan oleh Bob. Hal tersebut membuat Marv cemas pada amarah yang akan dilancarkan oleh Chechen, sehingga ia memaksa Bob untuk menemukan kembali uang yang dicuri, jika tidak ia yang harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.



Awalnya saya sempat kaget, karena harapan saya pada film ini persis seperti paragraph awal tadi, film kejahatan yang bergerak kencang. Tapi itu pula yang menjadikan The Drop seperti sebuah kejutan menyenangkan, karena kemampuannya baik itu dari sesi cerita maupun karakter untuk membuat penonton terus terpaku pada teka-teki yang ia berikan. Diawal sudah ditetapkan di warna apa ini akan beraksi, itu kuat, dan dari situ ada pengembangan yang sangat baik yang dilakukan oleh Michaël R. Roskam, setting minimalis dan karakter yang kuat terus bergerak natural sehingga penonton seolah ikut bermain-main dengan mereka, bukan hanya pada pertanyaan tapi juga ikut merasakan bahaya yang ada disekitar mereka, treatment yang ia berikan pada ketegangan memberikan banyak sensasi kecil yang menyenangkan. 



Saya sendiri sebenarnya tergolong baru pada film drama misteri oktan rendah seperti ini, dulunya not my cup of tea, namun kini saya mengerti mengapa Bullhead memperoleh sanjungan yang positif karena ketika drama dengan karakter dan cerita yang kuat seperti ini berpadu dengan tepat, mereka selalu akan mampu mencuri hati penonton dibalik kekurangan yang ia punya. Cara yang digunakan Michaël R. Roskam kurang lebih sama, tidak ada kejutan besar, kita lebih sering diajak untuk berlama-lama dalam kegelisahan yang uniknya selalu mampu membuat diri mereka tampak menarik, dibakar dengan lambat dan terkesan berbelit-belit, menuntut kesabaran yang ia isi dengan berbagai hal yang mampu menjaga minat penonton, sebut saja seperti mencoba menebak misteri yang ia berikan. 



Ini mungkin akan mengecewakan mereka yang mengharapkan sebuah film kejahatan penuh intrik yang rumit dan terus meledak-ledak, tapi bagi mereka yang bersedia menerima kumpulan ledakan-ledakan sangat kecil yang meskipun bergerak lambat namun terus dibentuk dengan cekatan itu, ini akan menjadi salah satu drama yang memorable. Ia punya narasi yang kuat, Dennis Lehane (Boardwalk Empire, The Wire, Shutter Island, Mystic River, Gone Baby Gone) terampil merangkai apa saja yang ia ingin agar menjadi perhatian penontonnya untuk dapat memberikan hook yang pas, character driven yang cukup unpredictable dengan beberapa momen mendebarkan tapi juga punya momen lucu dan menggemaskan, meskipun memang babak akhir sedikit bermasalah. 



Beberapa mungkin akan menilainya sebagai drama putus asa, tapi sekali saja kamu terjebak dalam setting yang telah ia buat diawal itu, kamu akan bertahan hingga akhir, karena The Drop lihai dalam menjaga atensi penontonnya, dari karakter yang berhasil dimainkan dengan baik oleh para aktor, Tom Hardy yang ekspresif dan penuh emosi, Rapace dan Gandolfini juga tidak terbuang percuma, bahkan Matthias Schoenaerts juga memberikan gesekan yang baik pada cerita, mereka bersatu dengan cerita yang di bakar lambat dengan cita rasa vintage penuh ketenangan dan menghasilkan drama kejahatan yang kuat.








4 comments :

  1. I enjoyed reading your review. I thought the story and characters are so well done.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yep, slowburn but didn't lose audience attention till the end. Well built. :)

      Delete
  2. Setelah nonton nie film ,cuma pengen bilang kembalikan waktuku yang serasa terbuang selama 11/2 jam lebih hanya untuk sampai pada kesimpulan nyesel nontonnya..."uhhh"
    Review 4,5/10

    ReplyDelete
  3. keren bgt film nya, tom hardy amazing, karakternya oke banget, alur cerita keren, dengan ending yang cukup menarik. best movie !!! tapi bagi yang berharap ini film memiliki aksi yang banyak tembakan dar der dor bom meledak ledak sebaiknya jangan nonton film ini :)

    ReplyDelete