Movie Review: Saving Mr. Banks (2013)


"You don't know what she means to me." 

Tidak dapat dipungkiri pasti ada memori kelam dari masa lalu yang masih sangat sulit untuk anda lupakan, kebanyakan dari mereka berasal dari benda-benda kenangan yang masih menyimpan makna dari peristiwa tersebut. Bagaimana cara keluar dari problema tersebut? Saving Mr. Banks coba menggambarkan situasi tersebut, kisah yang bercerita dengan sangat tenang, namun punya salah satu performa paling kuat di tahun ini.     

Movie Review: Blue Is the Warmest Colour (2013)


Apa makna hebat dari sebuah relationship? Pasti akan banyak jawaban dengan inti sebuah hubungan yang selalu mampu tampil harmonis. No, karena salah satu pencapaian terbesar dari sebuah relationship adalah ketika anda masuk kedalam cobaan dalam skala yang sangat besar, berhasil bertahan, dan keluar dengan senyuman. Film ini memang tidak mencakup semua hal dari tahapan tadi, namun Blue Is The Warmest Color (La Vie d'Adèle – Chapitres 1 & 2) akan membawa anda kedalam menuju problema kisah cinta bersama balutan proses pertumbuhan jiwa dan emosi yang memikat.

Movie Review: All Is Lost (2013)


"I fought 'til the end, I'm not sure what this worth, but know that I did."

Jangan menyerah. Ya, anda pasti sudah sangat familiar dengan kalimat tadi, sebuah ajakan sederhana yang mampu menghadirkan semangat tidak peduli darimana ia berasal, eksternal maupun internal. All Is Lost mencoba menggambarkan power dari kalimat tadi yang berasal dari internal, satu jalur, satu tokoh, a segmented and solid survival stories.   

PnM Music Chart - 122113


Movie Review: 47 Ronin (2013)


Film ini sesungguhnya telah dijadwalkan akan dirilis pada akhir november tahun lalu. Ya, bukan november tahun ini melainkan tahun lalu, didorong sedikit kebelakang menuju awal bulan februari 2013 dengan alasan terkait efek visual, namun kemudian kembali ditunda hingga akhir bulan desember dengan alasan reshoots. Kemungkinannya cuma dua, upaya untuk menjadikannya tampak semakin megah, atau upaya menyelamatkan ia dari jurang kehancuran. 47 Ronin, cukup rapi, stabil, namun monoton dan kurang bernyawa.    

Movie Review: The Spectacular Now (2013)


"You're all that matters to me."

Ada sebuah quote dari Paulo Coelho yang simple namun sangat menarik dan kuat, “Be brave. Take risks. Nothing can substitute experience.” Kalimat tadi sebenarnya juga merupakan jawaban sederhana dari pertanyaan "bagaimana cara bertumbuh menjadi dewasa." Jatuh dan bangkit, baik dan buruk, suka dan duka, semua pasti akan hadir, yang perlu anda lakukan hanya berani agar dapat terus melangkah maju. The Spectacular Now coba menyajikan hal tersebut, kombinasi natural antara manis dan pahit yang, menarik.

Movie Review: Fruitvale Station (2013)


"Every step brings you closer to the edge."

Setiap orang akan menemukan situasi dan momen kelam dalam hidupnya, kemudian akan berusaha untuk melupakan kisah tersebut dan berubah, secepatnya. Ya, sikap tersebut harus dilakukan sesegera mungkin, karena hidup anda dapat berubah hanya dalam sekejap. Fruitvale Station mencoba menggambarkan hal tadi kedalam kisah sederhana yang menggunakan kisah nyata dengan balutan diskriminasi, rasisme, hingga isu sosial, kombinasi antara proses dan ledakan.   

Movie Review: Stories We Tell (2012)


“Who cares about our stupid family?

Tidak seperti Diablo Cody yang masih memiliki riwayat yang menodai kinerjanya di Juno dan Young Adult, Sarah Polley sejauh ini selalu berhasil tampil impresif di bidang yang sama, screenwriter. Pertama mengenalnya lewat Take This Waltz, kemudian berpindah ke Away from Her, sekali lagi Sarah menunjukkan salah satu kemampuan terbaiknya, bercerita. Stories We Tell, dokumenter, berhasil menghadirkan petualangan tentang makna sebuah keluarga dengan cara yang menyenangkan.

The 2nd Anniversary of rorypnm


Sudah dua tahun, dan ini semakin mengasyikkan!! Masih ada kekurangan yang hadir pada tahun  ini, namun jika diminta untuk harus membandingkan apa yang telah rorypnm capai tahun ini dengan tahun sebelumnya, jawabannya sangat sederhana, fantastic!!

Movie Review: Blackfish (2013)


"Never capture what you can't control."

Dahulu disaat masih kecil saat berkunjung ke SeaWorld ada dua hal yang saya lakukan, memegang tangan orangtua saya, dan terpesona. Ya, tidak dapat dipungkiri hiburan dan hewan yang taman bermain bawah laut itu tawarkan dapat dengan mudah membuat anda terpesona. Hal tersebut yang akan selalu anda temukan dari tampilan luar yang ia sajikan, namun Blackfish akan membawa anda pada hal yang eksis dibalik itu, isu yang juga dapat dengan mudah membuat anda mempertimbangkan untuk tersenyum lagi ketika kembali menyaksikan apa yang sebelumnya berhasil membuat anda terpesona.

Movie Review: Dirty Wars (2013)


"This force will be continually searching for a nail." 

Tahun lalu ada The Invisible War yang berhasil menghadirkan kisah penuh emosional yang menguak sebuah sistem memalukan yang eksis di dalam dunia militer USA. Kali ini masih sama, bermain dalam sistem yang terkait aksi militer USA, namun dengan lingkup yang jauh lebih luas, sebuah perang global yang berjalan dengan cara kotor dan tersembunyi. Dirty Wars, dirty enough.    

PnM Music Chart - 121413


Movie Review: The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013)


"You are being used, hobbit,"

Walaupun tidak mampu tampil mencapai standard yang telah ia ciptakan lewat The Lord of the Rings, kehadiran The Hobbit: An Unexpected Journey tahun lalu sangat tidak layak diberikan label sebagai sebuah presentasi yang buruk dari seorang Peter Jackson. Lagipula masih mudah untuk memaafkan An Unexpected Journey jika menilik statusnya sebagai film pertama sebuah trilogi. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi The Desolation of Smaug, yang celakanya justru tidak memberikan sebuah perkembangan yang mengagumkan.

Movie Review: Mood Indigo (2013)


Mengapa sebuah film yang mengusung lebih dari dua genre tampak sangat menarik? Jawabnya sederhana, karena hal tersebut menunjukkan bahwa mereka punya rasa percaya diri yang kuat. Tidak perlu terlalu jauh, contohnya tahun lalu ada Silver Linings Playbook dan Moonrise Kingdom yang mampu melebur komedi, drama, dan romance menjadi sebuah kemasan yang mengasyikkan. Film ini punya tiga unsur tadi, dan menambahkan fantasi didalamnya, Mood Indigo (L'Écume des jours), when Michel Gondry lost in his fantasy.

Movie Review: Un plan parfait (2012)


Apakah semua film harus menampilkan cerita yang cerdas? No, big no, bahkan kemasan yang bodoh, dangkal, dan klasik sesungguhnya juga layak mendapatkan atensi yang sama besarnya, walaupun mereka riskan. Ya, riskan, karena anda sudah tahu materi dan formulanya, dan mulai bersiap dengan memberikan perlakuan yang berbeda, menaruh harapan utama pada bagaimana kemampuan mereka agar dapat tampil menghibur. A perfect plan (Un plan parfait) adalah contoh yang kurang mampu menghibur, bahkan untuk ekspektasi yang sudah ditekan seminimal mungkin.

Movie Review: Cutie and the Boxer (2013)


"We are like two flowers in one pot."

Tidak heran zaman sekarang banyak orang yang memilih tidak menikah terlalu muda, karena jika dahulu kala pernikahan ibarat sebuah kewajiban, sebuah garis finish penuh sukacita yang menandakan seseorang tinggal menyisakan satu kewajiban lagi di dunia, sekarang ini banyak orang tidak hanya berpikir bahwa pernikahan adalah petualangan terakhir yang hanya memerlukan tanggung jawab, namun juga perlu mental yang kokoh, karena akan banyak misteri yang mereka jumpai. Cutie And The Boxer bermain di isu tentang misteri tersebut, marriage, struggle, loyalty.

Movie Review: The Act of Killing (Jagal) (2012)


Salah satu dari sekian banyak kalimat yang terkenal sekarang ini adalah “hukum dapat dibeli.” Sebenarnya miris, karena tidak peduli betapa lemahnya hukum tersebut setidaknya masih ada garis pembatas antara keadilan dan ketidakadilan. Nah, bagaimana jika tindakan kriminal dilindungi hukum, walaupun itu digunakan dengan dalil untuk menyelamatkan bangsa. The Act of Killing (Jagal) akan bercerita tentang sistem keadilan tersebut dengan cara dokumenter, menaruh moral sebagai atensi utama, salah satu film paling provokatif tahun ini.

Movie Review: The Great Beauty (La grande bellezza) (2013)


"Our journey is entirely imaginary, which is its strength."

Apakah anda pernah berada dalam fase dimana anda mempertanyakan kemampuan diri anda, berhadapan dengan konflik batin yang terus mempertanyakan kualitas yang anda miliki. Cara terbaik untuk keluar dari fase tersebut adalah menemukan kembali inspirasi dan semangat yang dapat menjawab semua pertanyaan tersebut. The Great Beauty (La grande bellezza) coba menawarkan petualangan tersebut, sebuah proses penemuan penuh kenikmatan dalam bentuk nyanyian visual dan puisi sinematik.

Movie Review: The Counselor (2013)


Ada dua tipe pada penjual. Pertama adalah mereka yang tidak peduli dengan hal-hal minor seperti contohnya costumer service dan hanya fokus pada tujuan utama agar barang mereka terjual, dan selesai. Namun ada pula penjual yang tahu bagaimana memperlakukan pembelinya dengan cara menghadirkan hal-hal menarik sehingga pembeli menikmati proses serta apa yang mereka jual. The Counselor adalah contoh dari tipe pertama, sebuah kemasan berantakan yang sangat mengecewakan, a big flop.

PnM Awards 2014 Early Lists: Picture & Director


Steve McQueen (12 Years a Slave) dan Alfonso Cuaron (Gravity) tentu saja berada di posisi terdepan, namun keunggulan pada unsur teknis dan akting menyebabkan masih ada celah bagi kompetitor lain, seperti Asghar Farhadi (The Past), Bong Joon-Ho (Snowpiercer), Denis Villenueve (Prisoners), Ron Howard (Rush), bahkan Baz Luhrmann (The Great Gatsby), belum lagi menghitung kemungkinan kejutan dari David O. Russell (American Hustle). Sama halnya dengan Best Picture, dimana 12 Years a Slave, Before Midnight, The Hunt, dan Gravity berada di posisi terdepan, namun penerapan sistem interval 0.5 masih menciptakan peluang bagi film-film pilihan yang memiliki score 8.25, karena sejauh ini belum hadir film dengan score 9.

Movie Review: Prince Avalanche (2013)


“There’s a difference between being lonely and being alone.”

Anda pasti tidak asing lagi dengan kalimat-kalimat yang berisikan ajakan untuk mencoba keluar dari zona aman yang anda miliki, bertemu dengan banyak orang baru, karena sesungguhnya mereka punya banyak hal baru yang dapat memberikan ilmu serta hal positif baru kepada anda, sekalipun pengalaman tersebut akan berakhir menjengkelkan. Prince Avalanche ingin bercerita tentang hal tersebut, dalam cara yang sederhana, santai, dan standard.